PENGARUH AJARAN MONASTIK TERHADAP ETOS KERJA (Studi Kasus di Pertapaan Santa Maria Rawaseneng Kabupaten Temanggung)

MIFTAKHUR ROKHMAH - NIM. 00520043, (2008) PENGARUH AJARAN MONASTIK TERHADAP ETOS KERJA (Studi Kasus di Pertapaan Santa Maria Rawaseneng Kabupaten Temanggung). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Agama adalah sistem keyakinan dan praktik sebagai sarana bagi sekelompok orang untuk menafsirkan dan menggapai apa yang mereka rasakan sebagai pengada adikodrati. Oleh karena itu, dalam berbagai agama ada segolongan umat yang merasa belum puas dengan pendekatan diri kepada Tuhannya hanya melalui ibadat saja ataupun hanya dengan melaksanakan ajaranajaran yang telah ditetapkan oleh agamanya masing-masing, sehingga di dalam setiap umat beragama yang terdapat dalam berbagai golongan tersebut terdapat segolongan umat yang menempuh cara hidup yang berbeda dengan yang ditempuh oleh manusia beragama pada umumnya. Sebuah fenomena menarik untuk dicermati dalam gereja Katolik Indonesia adalah berbagai macam ordo atau tarekat hidup religius. Salah satu ordo hidup religius yang terdapat di Indonesia adalah Ordo Cisterciensis Strictioris Observantiae (disingkat OCSO) yang umumnya diterjemahkan dalam bahasa Indonesia disebut Ordo Cisterciensis Observansi Ketat. Ordo ini sangat menekankan kerja tangan sebagai ekspresi dari ajaran Monastik yang terdapat dalam Kitab Suci dan Peraturan Santo Benediktus. Ordo ini menganggap bahwa bekerja merupakan bagian integral dari hidup setiap manusia hampir tidak mungkin hidup tanpa bekerja. Dengan demikian, hal ini mendorong semangat atau etos kerja komunitas yang ada di pertapaan Rawaseneng. Penelitian mengajukan rumusan masalah, yaitu bagaimana ciri-ciri dari Pertapaan Santa Maria dan bagaimana pengaruh ajaran monastik terhadap etos kerja para rahib. Penelitian ini bersifat deskriptifinterpretatif, sedangkan pendekatannya adalah antropologis yang menjelaskan suatu analisis atas sistem makna-makna yang terkandung di dalam simbol-simbol yang ada di Pertapaan Santa Maria dan kemudian mnegaitkan pada struktur sosial dan proses-proses psikologi para rahib. Dari penelitian ini ditemukan bahwa pengaruh ajaran monastik sangat berpengaruh dalam kehidupan pertapaan Rawaseneng, dimana dalam ajaran Monastik tidak hanya mengajarkan hidup dalam kesederhanaan dan kesunyian, tetapi juga tidak menghalangi untuk beraktifitas dan bekerja. Serta tidak mengekang semangat etos kerja bagi penganutnya. Komunitas Pertapaan Santa Maria Rawaseneng menganggap kerja tangan pada dasarnya tidak terlepas dari adanya dukungan teologis yang terdapat dalam Kitab Suci untuk terus bekerja keras tanpa memandang pekerjaan yang akan dilakukan. Hal itu menjadi motivasi bagi komunitas Pertapaan Santa Maria Rawaseneng bahwa kehidupan monastik tidak terbatas pada kehidupan sunyi yang jauh dari keramaian serta kehidupan yang hanya diisi dengan kegiatan-kegiatan religius seperti kebaktian dan ritualritual yang lainnya. Hubungan yang erat antara ajaran monastik dan etos kerja, keduanya saling memberikan kontribusi. Ajaran monastik memberikan kontribusi berupa semangat dan nilai-nilai etos kerja, khususnya bagi komunitas, sementara hasil dari etos kerja itu sendiri memberikan kontribusi kepada komunitas, baik bagi perkembangan ajaran keagamaan, memenuhi kebutuhan komunitas, fasilitasfasilitas yang ada di pertapaan, pengadaan lapangan pekerjaan maupun peningkatan skill. br br

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing I : Drs. Chumaidi Syarif Romas, M.Si. ; Pembimbing II : Drs. Rahmat Fajri, M.Ag.
Uncontrolled Keywords: Ajaran Monastik, Etos Kerja, Pertapaan Santa Maria
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Last Modified: 04 May 2012 23:40
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/987

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum