Institutional Repository UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-28T12:41:01ZEPrintshttp://digilib.uin-suka.ac.id/images/sitelogo.pnghttps://digilib.uin-suka.ac.id/2013-04-23T10:35:25Z2015-08-12T04:27:07Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/7343This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/73432013-04-23T10:35:25ZTRADISI PEMBACAAN QASHIDAH BURDAH
TERHADAP ORANG SAKIT DI DESA SERA TIMUR
KECAMATAN BLUTO KABUPATEN SUMENEP
PROPINSI JAWA TIMUR
Tradisi pembacaan Qashidah Burdah terhadap orang sakit yang dilaksanakan
di Desa Sera Timur berbeda dengan tradisi pembacaan Qashidah Burdah yang
dilaksanakan di berbagai belahan dunia. Perbedaan yang dimaksudkan di sini
terletak pada tujuan pelaksanaan yang lebih sepesifik dan terfokus, yakni untuk
menyembuhkan penyakit. Hal demikian mengindikasikan bahwa tradisi pembacaan
Qashidah Burdah yang dilaksanakan di Desa Sera Timur tersebut memiliki
spesifikasi makna dan fungsi yang yang tidak dapat ditemukan di daerah-daerah lain.
Dengan demikian, alasan itulah yang menjadikan penulis beranggapan bahwa
penelitian ini begitu penting untuk dilakukan.
Penelitian ini mengambil titik fokus pada tiga persoalan yang penulis tuangkan
dalam rumusan masalah yaitu; Bagaimana latar belakang munculnya tradisi
pembacaan Qashidah Burdah terhadap orang sakit di Desa Sera Timur? Apa makna
tradisi pembacaan Qashidah Burdah terhadap orang sakit bagi masyarakat Sera
Timur? Apa fungsi tradisi pembacaan Qashidah Burdah terhadap orang sakit bagi
masyarakat Sera Timur?
Landasan teori yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah teori
fungsionalisme. Teori fungsionalisme di sini dijadikan sebagai kerangka berfikir
penulis dalam melihat berbagai fenomena yang muncul di lapangan terutama dengan
memposisikan tradisi Qashidah Burdah tersebut sebagai salah satu media
pemenuhan kebutuhan masyarakat Sera Timur.
Dalam penelitian ini, penulis menemukan bahwa kemunculan tradisi
pembacaan Qashidah Burdah terhadap orang sakit di Desa Sera Timur dilatar
belakangi oleh adanya kepercayaan turun-temurun (latar belakang historis) dan
diperkuat pula oleh adanya pengalaman-pengalaman ajaib (latar belakang sosiologis)
yang dialami masyarakat Sera Timur ketika melaksanakan tradisi Qashidah Burdah
tersebut. Masyarakat Sera Timur memaknai tradisi Qashidah Burdah tersebut
sebagai media pengobatan aletrnatif yang dilaksanakan ketika berbagai media
pengobatan yang lain (medis dan dukun) sudah tidak dapat memberikan
kesembuhan. Tradisi pembacaan Qashidah Burdah terhadap orang sakit ini memiliki
beberapa fungsi yakni fungsi sosial-perekonomian (media pengobatan ini jauh lebih
murah ketimbang berbagai media pengobatan yang lain), fungsi sosial-keagamaan
(dapat memperkokoh ketauhidan, ketabahan, dan tawakkal kepada Allah SWT), dan
fungsi sosial-kebudayaan (sebagai media melestarikan sikap tolong-menolong,
kekeluargaan, dan solidaritas sosial).
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih terutama
dalam memperkaya khazanah ilmu pengetahun serta dapat menjadi salah satu
refrensi dalam menunjang perkembangan ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang
ilmu antropologi kebudayaan.
Keyword : Tradisi pembacaan Qashidah Burdah, orang sakit, makna, fungsi dan
pengaruh.
NIM. 07120028 A. FAIDI