Institutional Repository UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T07:42:29ZEPrintshttp://digilib.uin-suka.ac.id/images/sitelogo.pnghttps://digilib.uin-suka.ac.id/2014-04-07T02:36:06Z2015-05-07T02:29:11Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/11719This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/117192014-04-07T02:36:06ZPENERJEMAHAN TAFSIRIYAH M. THALIB ATAS
AYAT-AYAT QITAL DAN DERIVASINYA DALAM
AL-QUR'AN TARJAMAH TAFSIRIYAH
Salah satu kritik termutakhir terhadap Terjemahan Al-Qur'an Bahasa Indonesia
Kementrian Agama adalah karena ia dianggap menyuburkan benih-benih
terorisme di tanah air. Kritik tersebut disampaikan pihak Majlis Mujahidin
Indonesia yang dalam waktu bersamaan juga menerbitkan terjemahan saingan
berjudul Al-Qur'an Tarjamah Tafsiriyah yang dimaksudkan sebagai kritik
terhadap terjemahan Kemenag yang hingga saat ini beredar luas di masyarakat.
Adalah M. Thalib, amir MMI incumbent yang menyelesaikan karya tersebut
selama kurang lebih sebelas tahun. Dengan posisi yang demikian, karya Thalib
idealnya memberikan pemaknaan baru terhadap ayat-ayat Al-Qur'an, utamanya
ayat yang mengandung kata qital dan derivasinya yang sedikit banyak berkait
erat dengan wacana terorisme.
Skripsi ini berupaya mengetahui proses dan bentuk penerjemahan tafsiriyah
Thalib atas representasi ayat-ayat yang memuat kata qital dan derivasinya dalam
Al-Qur'an yang dispesifikasi berdasarkan morfologi kata. Untuk menakar
validitasnya, bentuk penerjemahan tafsiriyah tersebut selanjutnya dibandingkan
dengan produk terjemahan dan tafsir Al-Qur'an lokal, yakni terjemahan Al-Qur'an
Bahasa Indonesia Kemenag dan Tafsir Al-Mishbah karya Quraish Shihab. Selain
itu, skripsi ini juga mencoba meneropong relevansi penerjemahan tafsiryiah
Thalib atas ayat-ayat tersebut dalam konteks ke-Indonesia-an. Untuk sampai pada
dua hal tersebut, terlebih dahulu dipaparkan informasi mengenai Thalib, karyanya,
penerjemahan tafsiriyahnya terhadap ayat-ayat terpilih, hingga perbandingannya
dengan dua produk lokal.
Penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian pustaka dengan menggunakan
metode deskriptif-analisis dalam pengolahan datanya. Berbagai data yang
diperoleh, baik dari terjemahan tafsiriyah Thalib, terjemahan Al-Qur'an Bahasa
Indonesia Kemenag, Tafsir Al-Mishbah, dan sumber-sumber lain diolah
sedemikian rupa untuk bisa menjawab dua persoalan utama di atas.
Berbagai pengolahan dan analisis data dalam penelitian ini menghasilkan dua hal
berikut. Pertama, Thalib memprioritaskan beberapa hal dalam proses
penerjemahannya dan beberapa hal tersebut tampak dalam sebagian besar
penerjemahan tafsiriyahnya, yakni target audien suatu ayat, identitas di balik isim
dhamir, serta keterbacaan terjemahan. Adapun penerjemahannya terhadap kata qt-
l dan berbagai derivasinya tidak jauh berbeda antara satu kategori morfologis
dan kategori lain, yakni hilangnya nyawa karena gugur di peperangan atau dalam
keadaan biasa, kekalahan dalam perang, hilangnya kehormatan, dan upaya untuk
saling membunuh dan atau berperang. Namun demikian ketika dibandingkan
dengan dua produk terjemahan dan tafsir lokal lain, produk terjemahan tafsiriyah
Thalib bisa dipetakan menjadi tiga bagian, yakni terjemahan yang sama, cukup
berbeda, dan begitu berbeda. Kedua, sebagian terjemahan tafsiriyah Thalib
terhadap q-t-l dan derivasinya tidak memiliki relevansi langsung dengan konteks Indonesia. Ada juga produk terjemahan tafsiriyah yang membahayakan dan
segelintir yang begitu cocok dan implementatif dengan konteks Indonesia yang
pluralis karena begitu mendukung semangat pluralisme dan kehidupan yang
damai antara pemeluk agama yang berbeda.
NIM. 07530024 ABD. HAYAT