Institutional Repository UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-28T11:31:21ZEPrintshttp://digilib.uin-suka.ac.id/images/sitelogo.pnghttps://digilib.uin-suka.ac.id/2019-07-16T04:20:50Z2019-07-16T04:20:50Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/35732This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/357322019-07-16T04:20:50ZKH. AHMAD NASRULLAH DAN TAFSIRNY A
(Studi Metodologi Kitab Al-Tibyin fi Tafslr Ayat al-Al}kiim min
Al-Qur,in)Tafslr Indonesia adalah buku tafslr yang mempunyai karakteristik atau
kekhasan lokal Indonesia. Mempunyai karakteristik atau kekhasan lokal Indonesia
adalah buku tafslr yang ditulis oleh orang dan atau yang dibuat dengan
menggunakan bahasa lokal Indonesia baik bahasa daerah maupun bahasa
nasional. Al-Tibyiin adalah bagian dari salah satu karya kitab tafslr di Indonesia.
Oleh karenanya, dibalik membuminya kitab tafslr ini di as-Sa'idiyyah, terdapat
beberapa hal yang memerlukan kejelasan, baik yang berkaitan dengan tokoh KH.
Ahmad Nasrullah sendiri, maupun yang berkaitan dengan kitab tafsir yang
disusun olehnya. Diantaranya adalah berawal dari nama kitab Al-Tibyiin fi Tafslr
Ayat AlJ.kam min al-Qur'iin, selanjutnya ditambahkan oleh KH. Ahmad Nasrullah
dengan:
~..JYI ~liJI Wt ~1) ~~ ~ o _r.i:ia..JI ~ ~ U.o ..J~
Pernyataan itu, mengundang keraguan penulis. apakah penafsirannya
didominasi oleh satu kitab tafsir atau lebih, tentunya metode yang digunakan
dalam penafsiran juga memerlukan kejelasan akan berbagai kitab yang dijadikan
rujukan oleh KH. Ahmad Nasrullah. Karena dalam asumsi penulis, bahwa
penyajiannya hampir sama dengan Rawa'i al-Bayiin fi Tafslr Ayat Al/.kam karya
Ali ash-Shabuni.
Untuk memperoleh data, selain melalui riset kepustakaan, penulis juga
melakukan wawancara dengan beberapa orang ahli waris mufassir yang masih
hidup dalam rangka melengkapi data-data yang berhubungan dengan KH. Ahmad
Nasrullah serta tafsir yang disusunnya. Adapun pengolahan datanya, penulis
menggunakan metode deskriptif-analitis. Selanjutnya penulis mengambil
kesimpulan dengan model induksi.
Adapun hasil setelah penulis melakukan wawancara dengan pihak yang
bersangkutan yang diwakili oleh ahli waris dan para penulis dari kitab tafsir alTibyiin
ini, dan penulis menememukan jawaban bahwa kitab tafsir ini ditulis oleh
tiga orang, diantaranya adalah ustaz Mukhlisin, ustaz Nasrullah dan ustadz
Mukhtar. Hasil dari penelusuran penulis akan hasil karya tulis mereka adalah
bahwa kitab tafslr ini terdiri dari dua bentuk: Pertama, kitab tafslr ini dengan
bentuk ukuran kertas HVS. Kedua, dalam format bentuk buku yang terdiri dari
dua model khat penulisan.
Mencermati konsep dan format yang ada dalam kitab tafslr al-Tibyiin karya
KH. Ahmad Nasrullah ini penulis dapat menyimpulkan bahwa penafsirannya
menggunakan metode taJJfili, yang merupakan jawaban atas kegelisahan santri
dalam studi tafslrdengan metode ijmali yang terdapat didalam tafslr Jaliilain.NIM. 02531069 ABDUL MUJIB SA'ID