Institutional Repository UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-28T15:00:20ZEPrintshttp://digilib.uin-suka.ac.id/images/sitelogo.pnghttps://digilib.uin-suka.ac.id/2020-01-21T01:50:10Z2020-01-21T01:50:10Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37507This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/375072020-01-21T01:50:10ZTINJAUAN SOSIOLOGI HUKUM ISLAM TERHADAP PROSES TA’ARUF
BAGI KESAKINAHAN KELUARGA
(STUDI TERHADAP PASANGAN SUAMI-ISTERI ALUMNI PONDOK-PESANTREN
AL-MUNAWWIR KRAPYAK, YOGYAKARTA 2015-2019)Pernikahan adalah akad yang sangat kuat (mīṡāqan galīẓan) untuk
mentaati perintah Allah SWT serta mengikuti sunah Nabi Muhammad SAW dan
melaksanakannya adalah ibadah. Tujuan pernikahan adalah untuk membentuk
keluarga yang sakinah mawaddah dan rahmah. Islam mengatur mekanisme
pernikahan mulai dari syarat dan rukun, bahkan sampai mengatur proses menuju
pernikahan tersebut secara komprehensif. Dalam melaksanakan suatu ibadah,
unsur syarat dan rukun harus terpenuhi, jika salah satu darinya tidak terpenuhi
maka ibadah tersebut tidak sah. Dalam proses pranikah, ada tahapan untuk saling
mengenal antara calon suami dan calon istri secara mendalam. Tahapan ini
dikenal dengan istilah ta’aruf. Pesantren Al-Munawwir sebagai salah satu
pesantren tertua di Indonesia tentu memiliki konfigurasi tersendiri terkait pola
interaksi antar santri laki-laki dan perempuan, karena mayoritas penghuni di
pesantren ini adalah mahasiswa yang rata-rata telah memasuki usia nikah.
Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian lapangan. Oleh karena
itu, metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan melakukan
wawancara kepada subjek penelitian yang melaksanakan proses ta’aruf. Penelitian
ini bersifat deskriptif analisis yaitu menjelaskan sebuah kasus kemudian di
analisis sehingga penelitian ini memberikan kepastian hukum. Teknik
pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan kajian pustaka. Pendekatan
masalah penelitian ini menggunakan pendekatan normatif-sosiologis yaitu
pendekatan masalah dengan melihat kesesuaian praktek ta’aruf yang terjadi di
pondok pesantren Al-Munawwir dengan norma yang tertera baik di Al-Qur’an,
sunnah, maupun ijtihad ulama’, serta menganalisa praktek ta’aruf tersebut dengan
menggunakan pendekatan sosiologis, khususnya sosiologi hukum Islam. Cara
berfikir yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah cara berfikir induktif, di
mana penulis menganalisis data mulai dari kasus-kasus yang diteliti kemudian
digenerasikan pada suatu kesimpulan yang bersifat umum.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktek ta’aruf yang dilakukan oleh
pasangan alumni Pondok Pesantren Al-Munawwir secara substantif sesuai dengan
aturan hukum Islam. Hal ini terjadi karena Pondok Pesantren Al-Munawwir
secara sosiologis memiliki peran yang signifikan dalam membentuk pribadi santri
yang sadar hukum, terutama hukum Islam. Kausalitas antara hukum Islam dan
pola interaksi antar santri sangat terpengaruh oleh pengajaran yang dilakukan oleh
pengasuh yang berperan sebagai cultural broker dalam pembumian hukum Islam.
Pola interaksi santri di pondok pesantren ini juga sangat dipengaruhi oleh
kurikulum pesantren yang membahas aqidah, muamalah dan akhlak secara
komprehensif. Sehingga muncul kesadaran individu baik laki-laki maupun
perempuan untuk menjaga kesucian diri, serta muncul paradigma bersama terkait
etika berinteraksi dengan lawan jenis.NIM. 14350087 ACHMAD MILYUNNUR