Institutional Repository UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T05:53:36ZEPrintshttp://digilib.uin-suka.ac.id/images/sitelogo.pnghttps://digilib.uin-suka.ac.id/2016-12-23T01:42:39Z2016-12-23T01:42:39Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/23240This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/232402016-12-23T01:42:39ZEFEKTIVITAS PENDIDIKAN MORAL MATEMATIKA DENGAN METODE THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS DAN PENGEMBANGAN KARAKTER SISWAPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan pembelajaran
matematika dengan menggunakan Pendidikan Moral Matematika dengan metode
Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) terhadap kemampuan penalaran
matematis siswa dibandingkan dengan model konvensional. Selain itu, penelitian
ini juga untuk mengetahui keefektifan pembelajaran menggunakan Pendidikan
Moral Matematika dengan metode TAPPS terhadap pengembangan karakter siswa
dibandingkan dengan pembelajaran menggunakan model konvensional.
Jenis penelitian ini adalah quasi experimen dengan desain penelitian
menggunakan non equivalent control group design. Populasi penelitian ini adalah
siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sewon, Bantul pada tahun ajaran 2015/2016.
Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VIII B, sebagai kelas kontrol, dan VIII E,
sebagai kelas eksperimen. Teknik pengumpulan data menggunakan pretest dan
posttest untuk kemampuan penalaran matematis siswa dan menggunakan preangket,
post-angket, dan angket teman sebaya untuk pengembangan karakter
siswa. Teknik analisis data dalam penelitian ini dengan menggunakan uji t dua
sampel independen, apabila uji prasyarat terpenuhi, dan uji Mann Whitney, apabila
uji prasyarat tidak terpenuhi.
Nilai sig. (1-tailed) pada uji t dua sampel independen untuk uji hipotesis
kemampuan penalaran matematis adalah 0.1355≥ 0.05, sehingga didapat bahwa
skor n-gain tes kemampuan penalaran matematis kelas eksperimen tidak lebih
tinggi secara signifikan dibanding dengan skor n-gain tes kemampuan penalaran
matematis kelas kontrol. Kesimpulan yang dapat diambil dari uji tersebut adalah
pembelajaran menggunakan Pendidikan Moral Matematika dengan metode
TAPPS tidak lebih efektif dibanding dengan pembelajaran menggunakan model
konvensional. Hal ini diduga disebabkan karena siswa kurang teliti dalam
menyelesaikan soal dan siswa belum terbiasa menemukan konsep secara mandiri.
Nilai Assymp. sig. (1-tailed) pada uji Mann Whitney untuk uji hipotesis
pengembangan karakter adalah 0.000≤ 0.05, sehingga didapat bahwa skor n-gain
angket pengembangan karakter kelas eksperimen lebih tinggi secara signifikan
dibanding dengan skor n-gain angket pengembangan karakter kelas kontrol.
Kesimpulan dari uji tersebut adalah pembelajaran menggunakan Pendidikan
Moral Matematika dengan menggunakan metode TAPPS lebih efektif dibanding
dengan pembelajaran menggunakan model konvensional. Pada penelitian ini,
karakter yang berkembang lebih baik pada kelas eksperimen dibanding kelas
kontrol adalah jujur, percaya diri, dan toleransi. Karakter yang berkembang lebih
baik dibanding pada kelas kontrol dibanding dengan kelas eksperimen adalah
pantang menyerah dan tanggung jawab.NIM. 12600008 ADDINA AZCA CAHYASARI