Institutional Repository UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T05:04:55ZEPrintshttp://digilib.uin-suka.ac.id/images/sitelogo.pnghttps://digilib.uin-suka.ac.id/2017-11-22T03:06:59Z2017-11-22T03:06:59Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/28437This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/284372017-11-22T03:06:59ZPEMBERDAYAAN MASYARAKAT BERBASIS ASET: STUDI BADAN USAHA MILIK DESA (BUM DESA) TIRTA MANDIRI DI DESA PONGGOK, POLANHARJO, KLATENTesis ini berjudul Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Aset: Studi Badan
Usaha Milik Desa (BUM Desa) Tirta Mandiri Di Desa Ponggok, Polanharjo,
Klaten. Judul tesis tersebut dilatarbelakangi sebuah bentuk keberhasilan desa
dalam memberdayakan masyarakat melalui Badan Usaha Milik Desa. Adapun
desa tersebut adalah Desa Ponggok, Polanharjo, Klaten. Hal ini karena Desa
Ponggok mampu meningkatkan kesejahteraan melalui pemberdayaan masyarakat
berbasis aset desa yang dikelola BUM Desa Tirta Mandiri, sehingga warga
masyarakat mengalami peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan. Terbukti, kini
Desa Ponggok dapat membiayai BPJS kesehatan, pemberian santunan lauk pauk,
dan pemberian beasiswa program satu rumah satu sarjana bagi warga
masyarakatnya. Kondisi tersebut berbeda sebelum adanya BUM Desa, tepatnya
pada tahun 2001 Ponggok sempat menyandang Inpres Desa Tertinggal (IDT).
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan tahapan-tahapan dan dampak
pemberdayaan masyarakat berbasis aset.
Untuk menjawab tujuan penelitian tersebut, peneliti melakukan penelitian
lapangan. Metode penelitian bersifat deskriptif kualitatif, dengan teknik
pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun informan
yang diambil berjumlah 9 orang.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tahapan-tahapan pemberdayaan
masyarakat di Desa Ponggok melalui BUM Desa Tirta Mandiri dimulai dari,
yaitu: Pertama, tahapan discovery terwujud dalam bentuk pemetaan aset dan
potensi desa melalui Musyawarah Desa (Musdes). Kedua, tahapan dream yakni
memiliki mimpi untuk membentuk sebuah sistem kelembagaan desa. Sistem
tersebut dinamakan BUM Desa Tirta Mandiri. Ketiga, tahapan design diwujudkan
dalam bentuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) Desa
Ponggok, dan kemudian disusunlah manajemen strategi BUM Desa Tirta Mandiri.
Keempat, tahapan define yang dilakukan dengan menetapkan SK pendirian BUM
Desa Tirta Mandiri, pembuatan AD/ART BUM Desa Tirta Mandiri, pemberian
modal awal, dan pembagian sistem kerja. Kelima, tahapan destiny dilakukan
dengan kegiatan monitoring dan evaluasi baik secara kelembagaan maupun
rembuk warga sebagai bentuk kearifan lokal. Adapun dampaknya sebagai berikut:
1). Peningkatan Pendapatan Asli Desa (PAD). 2). Desa Ponggok menjadi terkenal
dan menjadi desa percontohan dalam upaya membangun desa. 3). Desa Ponggok
dapat menggulirkan program-program peningkatan kesejahteraan masyarakat. 4).
Peningkatan perekonomian warga. 5). Pengurangan kemiskinan melalui
penciptaan lapangan kerja.NIM. 1520011019 AGUNG BUDI SANTOSO