Institutional Repository UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T15:48:03ZEPrintshttp://digilib.uin-suka.ac.id/images/sitelogo.pnghttps://digilib.uin-suka.ac.id/2018-07-17T02:16:26Z2018-07-17T02:16:26Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/30148This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/301482018-07-17T02:16:26ZGAMBARAN SPIRITUAL WELL-BEING PADA JAMAAH MAIYAHThis study aims to explore the factors, spiritual well-being fulfillment and personal
meaning in Jamaah Maiyah Yogyakarta. Informants in this study are three active
jamaah maiyah mocopat intercession who is domiciled in Yogyakarta. This
research uses qualitative phenomenological research methodology. Excavation of
this research data using interview, observation, and documentation. The researcher
found that there are two factors that influence the well-being spiritual fulfillment of
the informant, the internal factors are relationship with God, beliefs and
expectations, life experiences, crises and change, and the achievement for
something. External factors found include culture, exemplary, present intensity,
sense of maiyah and personification. Also found the aspects of the spiritual wellbeing
of Jamaah Maiyah consisting of personal, communal, environmental and
transcendental. The personal meaning of Maiyah Yogyakarta Intercession in each
Jamaah have similarity and discrepancy. KS and HI are equally analogizing the
study of Maiyah as an oasis in the desert of arid lifes desert. AA analogize Maiyah
Intercession as a very large container to be able to accommodate anything. There
is energy in the study of Maiyah Yogyakarta which is automatically transferred to
the Jamaah. This energy affects the Jamaah so that it feels like reborn and ready to
face their respective lives. ( INDONESIA ) Penelitian ini bertujuan untuk menggali faktor, pemenuhan spiritual well-being dan
pemaknaan personal pada Jamaah Maiyah Yogyakarta. Informan dalam penelitian
ini adalah tiga orang jamaah aktif maiyah mocopat syafaat yang berdomisili di
Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian kualitatif
fenomenologis. Penggalian data penelitian ini menggunakan wawancara, observasi,
dan dokumentasi. Peneliti ini menemukan bahwa ada dua faktor yang
mempengaruhi pemenuhan spiritual well-being pada informan, yaitu faktor internal
berupa hubungan dengan Tuhan, keyakinan dan harapan, pengalaman hidup, krisis
dan perubahan, serta keberhasilan mencapai sesuatu. Faktor eksternal yang
ditemukan meliputi budaya, keteladanan, intensitas hadir, rasa maiyah dan
personifikasi. Ditemukan pula aspek-aspek spiritual well-being Jamaah Maiyah
yang terdiri dari personal, communal, environmental dan transcendental.
Pemaknaan secara personal terhadap Pengajian Maiyah Yogyakarta pada masingmasing
Jamaah terdapat kesamaan dan perbendaan. KS dan HI sama-sama
menganalogikan pengajian Maiyah sebagai oase di hamparan padang pasir gersang
kehidupan. AA menganalogikan pengajian Maiyah sebagi wadah yang sangat besar
hingga mampu untuk menampung apapun. Ada energi di dalam pengajian Maiyah
Yogyakarta yang secara otomatis tertransfer kepada Jamaah. Energi ini berdampak
terhadap Jamaah sehingga merasa seakan terlahir kembali dan siap untuk
menghadapi kehidupan masing-masing.NIM. 10710043 AHMAD AFIF