Institutional Repository UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T11:59:21ZEPrintshttp://digilib.uin-suka.ac.id/images/sitelogo.pnghttps://digilib.uin-suka.ac.id/2014-06-02T06:37:56Z2014-06-02T06:37:56Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/12652This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/126522014-06-02T06:37:56ZPRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN MASYARAKAT DALAM AL QUR’AN
SEBUAH STUDI ATAS SURAT Aḍ ḍUḥĀ
Al-Qur’an diturunkan bukan secara sekaligus melainkan bertahap atau berkala.
Disinilah periodeisasi al-Qur’an dimulai. periodeisasi al-Qur’an terbagi atas
Makiyah dan Madaniyah. Definisi Makiyah adalah periode turunnya al-Qur’an
sebelum nabi Muhammad hijrah, sedangkan Madaniyah adalah periode setelah
Nabi hijrah. Kedua periode ini memiliki ciri-ciri khusus seperti permulaan ayat
dimulai dengan ya ayyuhan nash untuk makiyyah dan ya ayyuhal ladzina amanu
atau kafaru untuk Madaniyah. Demikian pendapat Zamakhsyari dalam bukunya al
Burhan Fi Ulumil Qur’an.
Disisi lain, perbedaan Makiyah dan Madaniyah terletak pada subtansi ayat. Ayatayat
Makiyah menekankan martabat yang inheren pada seluruh umat manusia,
tanpa membedakan gender, keyakinan keagamaan, ras, dan sebagainya. Serta
menekankan pada nilai-nilai keadilan dan persamaan yang fundamental dan
martabat yang melekat pada seluruh umat manusia. Berbeda dengan ayat-ayat
Madaniyah yang mengajarkan tentang syariah. Demikian pendapat Abdullah
ahmad na’im dalam buku versi Indonesia Dekonstruksi Syari’ah Wacana
Kebebasan Sipil, Hak Asasi Manusia dan Hubungan Internasional dalam Islam.
Namun kelemahan dari buku ini adalah melihat periode ini hanya dari syari’ahnya
saja, bukan dari sosialnya. Langkah ini sebagai sebuah ijtihad baru yang lahir atas
kekosongan penafsiran Al-Qur’an menurut sudut pandang sosial, tepatnya ilmu
pengembangan masyarakat.
Dari latar belakang diatas maka rumusan masalahnya adalah prinsip-prinsip
pengembangan masyarakat seperti apakah yang terkandung dalam surat Adh-
Dhuha?
Metode penelitian yang dipakai adalah studi kepustakaan. Metode ini merupakan
salahsatu metode penelitian yang mencoba menyajikan sebuah wacana dari
berbagai literatur sebagai langkah untuk menemukan benang merah.
Adapun tujuan penelitian ini adalah ; ikut berpartisipasi aktif dalam
pengembangan keilmuan Islam, menggali dan melengkapi kajian tentang Al-
Qur’an yang sudah ada, mensyiarkan kepada seluruh manusia bahwa Islam
terutama Al-Qur’an adalah gudang ilmu, dan membumikan Al-Qur’an.
NIM. 07230016 AHMAD BARURI