Institutional Repository UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T13:08:51ZEPrintshttp://digilib.uin-suka.ac.id/images/sitelogo.pnghttps://digilib.uin-suka.ac.id/2016-10-17T07:06:47Z2016-10-17T07:06:47Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22471This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/224712016-10-17T07:06:47ZPENERAPAN PROGRAM TAHFIDZ BERJENJANG
UNTUK MENCETAK PENGHAFAL AL-QUR’AN
DI MADRASAH ALIYAH SUNAN PANDANARAN YOGYAKARTAAHMAD HAWIN IBNU SALAM. Penerapan Program Tahfidz
Berjenjang Untuk Mencetak Penghafal Al-Qur’an di Madrasah Aliyah Sunan
Pandanaran Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Agama Islam
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga,
2015.
Latar belakang penelitian ini adalah adanya proses pembelajaran pada
program tahfidz di sekolah atau madrasah yang sudah berjalan, hanya
mengandalkan pada saat kegiatan belajar-mengajar (KBM) berlangsung. Program
tahfidz yang ada di MA Sunan Pandanaran Yogyakarta menerapkan program
tahfidz yang dinamakan dengan program tahfidz berjenjang. Program ini
mengintegrasikan antara proses pembelajaran di madrasah dan pesantren. Selain
itu, program yang diselenggarakan berlangsung secara berkelanjutan mulai dari
tingkat tsanawiyah, aliyah, dan perguruan tinggi. Adapun permasalahan penelitian
ini adalah bagaimana penerapan program tahfidz berjenjang, bagaimana
keefektifan program tahfidz berjenjang, dan apa saja faktor pendukung dan
penghambat penerapan program tahfidz berjenjang di MA Sunan Pandanaran
Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan mengambil latar MA
Sunan Pandanaran Yogyakarta. Pengumupulan data dilakukan dengan observasi,
wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan yakni menurut Milles
dan Huberman dalam Sugiyono yang meliputi reduksi data, display data, dan
verifikasi atau kesimpulan.
Hasil penelitian ini adalah (1) Uraian tentang program tahfidz berjenjang
di MA Sunan Pandanaran Yogyakarta. (2) Berdasarkan hasil observasi yang
dilakukan peneliti terhadap nilai yang diperoleh siswa kelas X dan XI MA Sunan
Pandanaran dalam pembelajaran tahfidz menunjukkan bahwa 95,48 % siswa yang
nilainya mencapai KKM. Oleh karena itu, program ini telah berjalan efektif. (3)
Faktor-faktor pendukung penerapan program tahfidz berjenjang adalah lokasi
madrasah dan pesantren yang nyaman, jumlah SDM atau guru atau badal sesuai
dengan kebutuhan, kualitas bacaan bagus dan target hafalan tercapai, perencanaan
kurikulum yang matang, integrasi dengan pesantren/asrama, penggunaan metode
pembelajaran yang bagus, sanad al-Qur‟an jelas hingga Rasululloh SAW,
penggunaan media pembelajaran, kondisi lingkungan yang bernuansa qur‟ani ,
berprestasi di ajang perlombaan, tingginya minat orangtua dan masyarakat,
kerjasama dan kemitraan sekolah, beasiswa tahfidz. Sedangkan faktor
penghambatnya adalah perbedaan kemampuan membaca dan menghafal al-
Qur‟an serta motivasi siswa dalam menghafal al-Qur‟an kurang stabil, kegiatan
lain yang menghambat, evaluasi program, kompetitor sejenis, orangtua/wali yang
kurang memberi kepercayaan pada madrasah/pesantren.NIM. 09410189 AHMAD HAWIN IBNU SALAM