Institutional Repository UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T14:45:46ZEPrintshttp://digilib.uin-suka.ac.id/images/sitelogo.pnghttps://digilib.uin-suka.ac.id/2013-11-19T02:13:17Z2015-07-03T04:23:49Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/9433This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/94332013-11-19T02:13:17ZMUSHKILAT TARJAMAH AL MASADIR FI AL KITAB ATHAR TATBIQ AL SHARI'AH AL ISLAMIYYAH FI HAL AL MUSHKILAT AL IJTIMA'IYYAH LI IBRAHIM IBN MUBARAK AL JUWAYRIPenerjemahan merupakan salah satu jembatan penghubung dalam proses
memahami budaya bangsa-bangsa lain karena perbedaan bahasa. Sehingga
melalui penerjemahan, suatu bangsa dapat mempelajari dan memahami kemajuan
ilmu pengetahuan dan budaya bangsa-bangsa lain. Dalam proses penerjemahan,
sering terjadi problem struktur kedua bahasa (antara bahasa sumber dan bahasa
target) yang berbeda.
Sebagaimana dalam menerjemahkan buku yang berjudul “Astaru Tatbiq
as-Syari’ah al-Islamiyah Fi Halli al-Musykilat al-Ijtima’iyah” karya Ibrahim bin
Mubarak al-Jawir, peneliti menemukan beberapa problematika. Adapun salah satu
problem yang peneliti analisis adalah penerjemahan mashdar, khususnya mashdar
yang mudhof pada fa’il atau maf’ul dan mashdar yang bermakna aktif atau pasif.
Hal inilah yang mendasari peneliti untuk menelitinya dan mencari solusi
problematika tersebut, sehingga akan ditemukan cara menerjemahkannya yang
sesuai dengan bahasa Indonesia.
Adapun metode penelitian dalam skripsi ini menggunakan penelitian
pustaka (Library Research) yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara
membaca, menelaah, dan mengkaji berbagai literatur yang terkait sehingga dapat
menghasilkan terjemahan yang enak dibaca juga menambah literatur tentang
bentuk-bentuk mashdar dan memberikan solusi bagi penerjemah selanjutnya
dalam menerjemahkan bentuk-bentuk itu.
Dari hasil penelitian ini, peneliti menyajikan pola-pola mashdar yang
mudhof pada fa’il atau maf'ul dan mashdar yang bermakna aktif atau pasif serta
cara penerjemahannya. Pertama, mashdar yang mudhof pada fa'il dibagi menjadi
dua, yaitu: mashdar dari fi'il muta'addi dan cara penerjemahannya yaitu dengan
kata kerja. Sedangkan mashdar dari fi'il lazim dan cara penerjemahannya yaitu
dengan semi kata kerja (verbal noun). Kedua, mashdar yang mudhof pada maf'ul
memiliki banyak pola. Adapun cara penerjemahannya semua menggunakan kata
kerja. Ketiga, mashdar yang bermakna aktif atau pasif, mashdar tersebut memiliki
banyak pola. Adapun cara penerjemahannya semua menggunakan kata kerja.NIM. 08110060 AHMAD MUBAROK