Institutional Repository UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T00:06:36ZEPrintshttp://digilib.uin-suka.ac.id/images/sitelogo.pnghttps://digilib.uin-suka.ac.id/2019-04-24T01:41:16Z2019-04-24T01:41:16Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/34704This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/347042019-04-24T01:41:16ZAYAT-AYAT KHALIFAH DALAM AL-QUR’AN
(STUDI TAFSIR TEMATIK)Khalifah mempunyai arti mengganti sesuatu dari yang sebelumnya. Di
dalam al-Qur’ȃn, term-term yang mengacu pada makna tersebut sangat beragam.
Adapun dalam penelitian ini, penulis ingin memfokuskan penelitian pada term
ayat-ayat khalifah dari akar kata خلف (kha-la-fa) beserta derivasinya yang
disebutkan dalam al-Qur’ān. Term kata خلف (kha-la-fa) terbagi ke dalam dua
bentuk kata yaitu 12 kata kerja dan 9 kata benda. Berdasarkan latar belakang
tersebut maka yang menjadi fokus pada penelitian ini yaitu bagaimana klasifikasi
ayat-ayat khalifah dalam al-Qur’ȃn dan bagaimana konsep khalifah dalam al-
Qur’ȃn.
Penelitian ini bertujuan untuk memperjelas cakupan makna, macam-macam,
dan ruang lingkup khalifah berdasarkan penjelasan tafsir al-Qur’ȃn. Adapun
dalam penelitian ini, penulis menggunakan jenis penelitian kepustakaan (library
research) dan metode analisis deskriptif. Sedangkan metode yang penulis
gunakan adalah metode tematik (maudhȗ’ȋ), yakni menyebutkan ayat-ayat tentang
khalifah beserta derivasinya dengan merujuk pada penjelasan kitab-kitab tafsir,
baik tafsir klasik maupun kontemporer. Sebagai pendukung dan penjelas cakupan
makna khalifah, maka penulis juga merujuk pada beberapa referensi baik itu buku,
artikel ataupun software mausū’ah.
Dari penelitian ini ditemukan bahwa didalam al-Qur’ȃn yang membicarakan
tentang khalifah memuat 127 ayat dari 40 surah. Dari penafsiran ulama terhadap
ayat-ayat khalifah, bahwa konsep khalifah atau pemimpin dalam pandangan al-
Qur’ȃn, selain sebagai wakil Tuhan di bumi dan penegak hukum, juga merupakan
hal yang mesti ada di dalam suatu komunitas. Selain itu dapat juga dipahami
bahwa penegakan hukum-hukum Allah swt di bumi merupakan tugas para
pemimpin. Oleh karena itu, penegakan hukum baru dapat terlaksana dengan baik
jika mendapat dukungan politik, meskipun nas (al-Qur’ȃn dan al-Sunnah) tidak
menegaskan kewajiban mendirikan daulah bagi Islam.NIM. 11530118 AHMAD RIFQI