Institutional Repository UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-28T10:57:34ZEPrintshttp://digilib.uin-suka.ac.id/images/sitelogo.pnghttps://digilib.uin-suka.ac.id/2018-01-31T04:48:39Z2018-01-31T04:48:39Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/29225This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/292252018-01-31T04:48:39ZREPRESENTASI SOSIAL KEAGAMAAN
DALAM LIRIK LAGU DEADSQUADLirik lagu merupakan karya sastra yang hadir tanpa makna dan tujuan
yang kosong yang ditampilkan oleh seorang penulis. Penulisan lirik lagu
seringkali sebagai bentuk sikap dan respon seorang composer atas kondisi
persaan, sosial kultur, dan bahkan sampai fenomena sosial yang dia alami sendiri.
Seperti halnya lirik-lirik lagu DeadSquad khususnya lirik lagu yang diciptakan
oleh Daniel Mardany selaku vokalis. DeadSquad adalah salah satu grup musik
death metal Indonesia yang mulai dibentuk tahun 2006. Melalui musik,
DeadSquad khususnya bagi Daniel Mardany selaku vokalis dan pencipta
berbicara tentang apa saja; sikap, lingkungan, bangsa dan Negara dan bahkan
agama disinggung dalam lagu-lagu deth metal. dalam penelitian ini mengambil
dua lagu yang berjudul Manufatur Reflika Baptis dan Hiperbola Dogma Monoteis
untuk itulah tujuan dari penelitian ini guna mencari makna kandungan yang
terdapat dalam dua lirik lagu tersebut hususnya yang berhubungan dengan cerita –
cerita sosial keagamaan.
Analisis dilakukan dalam beberapa tahap: Pertama, Dalam penelitian ini
menggunakan analisis hermeneutik Wilhelm Dilthey yang terdiri dari tiga konsep
yaitu, (a) analisis konsep Erlebnis (pengalaman hidup) yang tercermin dalam teks
lirik lagu dengan melihat pembentukan kesatuan makna pada fakta hidup yang
dapat disadari dan sistematik dalam diri pengarang. (b) analisis konsep Ausdruck
(ungkapan) terhadap lirik lagu yang diambil dengan cara melihat dua macam
ungkapan dalam lirik lagu DeadSquad yaitu: ungkapan tingkah laku pengarang
yang dituangkan melalui bahasa dan ungkapan jiwa pengarang yang secara
sepontan dalam lirik lagu tersebut. (c) analsisis konsep Verstehen (pemahaman)
pada lirik lagu, dalam tahap ini mencari pengalaman yang dikombinasikan dengan
interpretasi dan menemukan sistem pola berantai dari pengalan yang hidup
penulis, ungkapan dan pemahaman. Kedua, data dianalisis menggunakan teknik
baca catat dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Keabsahan data
diperkuat dengan validitas wawancara langsung dengan penulis.
Hasil penelitian dalam dua lirik lagu tersebut menunjukkan pertama:
konsep pengalaman hidup mengacu pada pengalaman sang pencipta lagu yakni
Daniel Mardaney. Kedua, ungkapan dalam lagu-lagu ini berupa kekesalan,
kebencian dan keresahan Daniel mardaney (composer) yang sudah muak dan
kesal atas kemelut dan konflik yang mengatas namakan kelompok atau organisasi
khusunya kelompok-kelompok keagamaan. Ketiga, konsep pemahaman dalam
dua lagu DeadSquad secara umum merepresentasikan sosial keagamaan diantara
berbicara tentang religiusitas kelompok yang mana agama sebagai sebuah aturan
yang keramat dan seharusnya menjadi tuntunan untuk membentuk sebuah sistem
yang adil, akomodatif dan saling menghargai, bagi Daniel Mardaney tidak lebih
merupakan cita-cita. Ia mengharap dalam lingkungannya terbangun sebuah sitem
sosial dimana aturan yang keramat (agama) tadi sebagai nasionalisme dan saling
menghargai, saling menerima atas perbedaan pendapat dan menjadikan perbedaan
itu sebagai sebuah kekayaan atas kearifan lokal Indonesia pada umumnya.NIM. 13540064 AHMAD SUBHAN