Institutional Repository UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-19T05:09:16ZEPrintshttp://digilib.uin-suka.ac.id/images/sitelogo.pnghttps://digilib.uin-suka.ac.id/2017-12-15T06:13:24Z2017-12-15T06:13:24Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/28659This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/286592017-12-15T06:13:24ZUJI EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN ANTING-ANTING ( ACALYPHA
INDICA ) SEBAGAI AGEN ANTIMIKROBA TERHADAP FITOPATOGEN
XANTHOMONAS CAMPESTRIS DAN COLLETOTRICHUM CAPSID KCR2Produktivitas pertanian sering terhambat oleh serangan mikroorganisme patogen
seperti X. campestris penyebab penyakit busuk hitam dan C. capsid KCR2
penyebab penyakit antraknosa. Pestisida kimia yang selama ini sering digunakan
justru merusak lingkungan biotik maupun abiotik. Oleh karena itu, ekstrak daun
Anting-anting (A. indica) yang mengandung senyawa metabolit sekunder yang
bersifat antimikroba diduga dapat dimanfaatkan sebagai altematif pestisida yang
ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan potensi ekstrak
etanol, n-heksan dan etil asetat gulma Anting-anting sebagai antimikroba bagi
bakteri X. campestris dan fungi C. capsid KCR2 serta menentukan konsentrasi
terendah yang mampu menghambat dan membunuh bakteri X. campestris dan C.
capsid KCR2. Uji antimikroba dilakukan dengan menggunakan metode dilusi dan
difusi dengan variasi empat konsentrasi, yaitu 10%, 25%, 50%, 75%. Pelarut
etanol menghasilkan persentase berat ekstrak tertinggi sebesar 5,66%. Konsentrasi
hambat untuk X. campestris sebesar 10% dan belum bersifat membunuh sehingga
bersifat bakteriostatik. Akan tetapi ekstrak Anting-anting belum mampu
menghambat pertumbuhan C. capsid KCR2. Oleh karena itu dapat disimpulkan
bahwa gulma Anting-anting berpotensi rendah sebagai antimikroba.NIM. 13640049 AKHMAD SUBKHAN