Institutional Repository UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-28T23:26:18ZEPrintshttp://digilib.uin-suka.ac.id/images/sitelogo.pnghttps://digilib.uin-suka.ac.id/2015-10-19T08:34:09Z2015-10-19T08:34:09Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/17809This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/178092015-10-19T08:34:09ZRIBA DAN BUNGA DALAM AGAMA SAMA WI
(PERSPEKTIF YAHUDI, KRISTEN DAN ISLAM)Upaya memahami apa yang dimaksud dengan riba oleh Ulama terdahulu
adalah proses transfonnasi solutif atas realitas sosio-ekonomi di masyarakat.
Kontribusi para ulama tersebut, sebagai jalan untuk menghinuari keraguan
terjerumus ke dalam nba. Riba dalam al-Qur'an telah sangatjclas keharamannya.
Dalam pengertian yang sempit, riba yang dimaksud telah tercontohkan pada
prilaku riba zaman Jahiliyah. Bahkan, dalam sejaralmya kaum Yahudi, Kristen
pemah bersinggungan dengan riba. Namun kemudian ada muncul penafsiran
ulang tentang riba. lni dilatarbelakangi oleh munculnya sistem bunga. Dalam
logika ilmu ekonomi konvensional, bunga merupakan hal yang wajar dan telab
memiJiki sistem perhituugan tersendiri.
Namun kemudian, rlalam pemandangan normatif agama Islam, bunga
masih menjadi polemik hingga sekarang. Bisa dilihat dengan reaksi MU l yang
m ~mberikan keputusan final tentang keharama blmga bank. Juga fenomena
mw1culnya bank-bank Islam yang memberikan alternatif yang sesuai dengan
prinsip syariah, yaitu system bagi hasil. Hal ini jugalah yang pernah tetjadi pada
kaum Y ahudi dan Kristen. T etapi pada umat-umat tersebut, tidak sampai
melahirkan institusi keuangan yang didasari kaidah-kaidah nom1atif agama.
Mencermati masalah bwtga dan riba, dua hal ini sangat kompleks.
Kadang-kadang bunga dalam prakteknya berwujud riba atau hal yang dianggap
ribawi muncul sebagai altematif terbaik bagi sistcm perekonomian dewasa ini.
Oleh karena itu, agar interpretasi yang dibangun dalam pemikiran Islam tetap
mampu menjembatani antara kepentingan dalam mencari kebaikan di dunia dan
menggapai kebahagiaan di akhirat, maka sangatlah bijaksana jika kaum muslimin
mau sedikit menengok pemandangan yang ada pada agama samawi sebelum
Islam.
Secara sederhana, pe1masalahan utama adalah bunga itu sendiri. Maka
dari itu, dengan metode kualitatif, skripsi ini mengarah kepada analisis bagaimana
Islam, Yahudi dan Kristen menang!,'<lpi perrnasalahan bung-a. Namun demikian,
harus tetap melihat pemahaman riba, daJam konteks sejarah. Ini untuk melihat
bagaimana proses p~mahaman kaum ketiga agarua terse but. Demikian juga karena
ribr dan bunga adalah priiaku ekonomis yang memiliki keterkaitan.
Dari uraian tersebut, skripsi ini lebih mengedepankan ke ti.ga pandangan
agama samawi, baik dalam konteks sejarah dan modern. lni dikarenakan dalam ke
riga agama ini dalarn sejarahnya memiliki keterkaitan tcologis. Oleh karena itu,
wajar jika dalam problem-problem moral dan etika memiliki kesamaan99383474 ALAMSYAH