Institutional Repository UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T09:10:08ZEPrintshttp://digilib.uin-suka.ac.id/images/sitelogo.pnghttps://digilib.uin-suka.ac.id/2017-11-07T07:02:37Z2017-11-07T07:02:37Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/28255This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/282552017-11-07T07:02:37ZSHI'R DA' AL AYYAM FI DIWAN AL IMAM AL SHAFI'IY (DIRASAH TAHLILIYYAH SIMAIYYAH LI REFATRE)Skripsi ini berjudul “Syi’ru Da’il Ayyam Fi Diwan Imam Syafi’I dalam Kajian
Semiotika Riffaterre”. Puisi Da’il ayyam ditulis oleh seorang penyair terkenal yaitu Imam
Syafi’i. Puisi karya Imam Syafi’I ini mengandung makna yang sangat mendalam tentang
pesan moral yang layak untuk dikaji lebih dalam.
Teori yang digunakan peneliti adalah teori semiotik Riffaterre. Teori ini memiliki
tujuan untuk menemukan kesatuan makna dalam puisi, sedangkan untuk mendapatkan
kesatuan makna yang diinginkan, Michael Riffaterre mengemukakan dua jenjang analisis,
yaitu pembacaan heuristik yang didasarkan pada arti kamus dan pembacaan hermeneutik
yang terdiri dari matriks, model dan hipogram aktual. Dari dua analisis ini dapat
menghasilkan kesatuan makna dari puisi “Da’il Ayyam” karya Imam Syafi’i.
Adapun hasil dari penelitian ini dari pembacaan heuristik didapatkan makna secara
kamus yaitu pada bait pertama dan bait kedua, sedangkan dari pembacaan hermeneutik,
peneliti menemukan bahwa puisi ini merupakan suatu pesan kepada seluruh umat manusia
untuk berbuat baik kepada sesama, memberikan nasihat untuk jangan lupa beribadah kepada
Allah karena hidup di dunia ini tidak akan lama dan kematian pasti akan datang. Adapun
model terletak pada kalimat “wa kun rojulan ‘alal ahwali jildan”. Sedangkan matrik dari
puisi ini adalah bersikap qona’ah atas segala pemberian Allah. Hipogram aktualnya adalah
beberapa ayat Al-Qur’an yaitu surat Al-Munafiqun [ayat 11], surat An-nisa’[ ayat 78], surat
Al-baqarah [ ayat 155] dan penggalan syair Imam Syafi’i.NIM. 10110054 ALWI FAUZAN AL GHIFARI