Institutional Repository UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T06:25:08ZEPrintshttp://digilib.uin-suka.ac.id/images/sitelogo.pnghttps://digilib.uin-suka.ac.id/2014-07-03T02:34:48Z2016-04-18T08:31:57Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13409This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/134092014-07-03T02:34:48ZTINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP TRADISI TONJOKAN
(STUDI KASUS DI DUSUN MANGGISAN DESA BATURETNO
KECAMATAN BANGUNTAPAN BANTUL)
Di dalam masyarakat Dusun Manggisan, terdapat suatu tradisi yang telah
turun temurun masyarakat jalankan sejak nenek moyang mereka. Kehidupan yang
bisa dikatakan pedesaan membuat tradisi ini masih bertahan, bahkan telah
menjadi rutinitas masyarakat jika menggelar suatu hajatan. Tradisi ini disebut
tonjokan. Prinsip dari tradisi ini adalah untuk saling tolong menolong dengan
menjunjung tinggi nilai-nilai kekeluargaan dalam masyarakat. Tradisi ini
berkaitan dengan hukum keluarga Islam, sebab saat ini tradisi ini dilakukan oleh
mayoritas masyarakat Dusun Manggisan hanya pada saat adanya walīmah annikāh
atau biasa dikenal masyarakat dengan resepsi pernikahan. Tradisi ini tentu
menarik untuk diteliti di samping karena tradisi ini telah menjadi rutinitas
masyarakat.
Tradisi ini tidak begitu saja dapat diterima oleh masyarakat, banyak yang
merasa berat untuk menjalankan tradisi ini, terutama bagi penerima tonjokan.
Kata “tonjokan” tidak dapat dipisahkan dengan kata “nyumbang”. Masyarakat
yang menerima tonjokan wajib untuk memberikan sumbangan berupa uang yang
telah ditentukan jumlahnya. Hal inilah yang membuat masyarakat terkadang
merasa resah setelah menerima tonjokan. Karena tonjokan menimbulkan beban
sosial yang membuat masyarakat tidak dapat berkelit, mau tidak mau dan suka
atau tidak suka harus menyumbang. Jika tidak, akan ada sanksi sosial yang
diterimanya yakni berupa sindiran dan gunjingan dari masyarakat lain.
Penelitian ini merupakan penelitian field research atau penelitian lapangan.
Data-data diperoleh dengan melakukan penelitian langsung di lapangan yang
objeknya adalah peristiwa faktual yang terjadi di Dusun Manggisan Desa
Baturetno Kecamatan Banguntapan Kabupaten Bantul. Kemudian ditambah
dengan data-data yang diperoleh dari berbagai literatur yang relevan dengan
penelitian. Penelitian bersifat deskriptif-analitik ini merupakan penelitian yang
bertujuan untuk menggambarkan suatu peristiwa atau keadaan yang ada untuk
merumuskan masalah secara rinci dan selanjutnya dianalisis. Penelitian ini
menggunakan pendekatan normatif yaitu pendekatan dengan tolak ukur norma
agama melalui penilaian terhadap nash-nash al-Qur’an dan as-Sunnah, serta
sumber lain yang dapat dijadikan landasan sebagai pembenar atau pemberi aturan
terhadap masalah yang menjadi pokok bahasan, sehingga dapat diperoleh
kesimpulan bahwa sesuatu itu benar, selaras atau tidak dengan ketentuan syara’.
Setelah dilakukan penelitian, ditemukan suatu kerancuan yang membuat
nilai-nilai dari tradisi ini bergeser, yang menjadikannya bertentangan dengan
hukum Islam. Tradisi ini masih bisa dilakukan apabila dikaji kembali dengan
berbagai penyesuaian-penyesuaian yang tidak meninggalkan aturan-aturan dalam
Islam. Jika tidak demikian, tradisi ini sebaiknya dihilangkan dan diganti dengan
kegiatan-kegiatan yang sejalan dengan aturan Islam dan tentunya mendatangkan
kemaslahatan bagi masyarakat.
NIM. 10350053 ANA AULIYA NURKHUSNA