Institutional Repository UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-28T10:44:39ZEPrintshttp://digilib.uin-suka.ac.id/images/sitelogo.pnghttps://digilib.uin-suka.ac.id/2016-05-04T05:03:05Z2016-05-04T05:03:05Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20585This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/205852016-05-04T05:03:05ZKEBIJAKAN EKONOMI SULTAN MAULANA
HASANUDDIN DI KESULTANAN BANTEN TAHUN
1526-1570 MBanten merupakan salah satu kekuasaan yang memberikan kontribusi
bagi perkembangan dan dinamika peradaban Islam di Nusantara. Banten berada di
bawah kepemimpinan Sultan Maulana Hasanudin pada tahun 1526 M, pada
masanya Banten merupakan pelabuhan yang berpengaruh terutama setelah
Malaka jatuh ketangan Portugis pada tahun 1511 M. Pelabuhan Banten, yang pada
masa kerajaan Sunda Pajajaran hanya menjadi pelabuhan kedua setelah Kalapa,
pada masa Sultan Maulana Hasanudin telah berubah menjadi bandar besar yang
menjadi persinggahan utama dan penghubung antara pedagang dari Arab, Parsi,
India dan Cina dengan negara-negara di Nusantara. Banten juga memiliki potensi
yang dapat mendorong kemajuan dalam bidang perekonomian, diantaranya adalah
letak yang sangat strategis yaitu dijalur lalu lintas perdagangan antara pesisir
barat Pulau Sumatera dan pulau rempah-rempah di Maluku. Kenyataan tersebut
menyebabkan adanya upaya dari Sultan Maulana Hasanudin untuk membangun
kesultanan Banten menjadi lebih baik lagi terutama dalam bidang ekonomi
melalui kebijakan-kebijakan ekonomi yang diterapkannya.
Penulisan ini menggunakan pendekatan ekonomi, yaitu sebagai alat
untuk menganalisis permasalahan ekonomi pada permasalahan yang dikaji.
Dengan menggunakan teori Keynes. Dalam teorinya mengenai kebijakan dan
peranan pemerintah dalam perekonomian negara. Mengatakan bahwa pemerintah
harus berperan aktif dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara.
Pengarahan dari pemerintah dapat dilakukan dengan cara membentuk kebijakan.
Selain itu penulisan ini juga menggunakan pendekatan biografi dalam upaya
memahami persoalan secara lebih objektif. Penulis berupaya menggunakan empat
unsur yang hasur ada dalam kajian biografi yakni kepribadian tokoh, kekuatan
sosial yang mendukung, potret zaman dimasa tokoh hidup dan keberuntungan
atau kesempatan yang dimiliki. Penulisan ini adalah penulisan sejarah dengan
menggunakan metode historis yang bertujuan merekontruksi peristiwa masa
lampau secara kronologis dan sistematis, menggunakan bahan-bahan tertulis baik
buku, jurnal, maupun artikel, dan sebagainya, sehingga dapat ditemukan penulisan
yang mampu dipertanggung jawabkan secara objektif.
Dari hasil penulisan diketahui bahwa, pada tahun 1526 M Banten
dipimpin oleh Maulana Hasanuddin sebagai Adipati, pada tahun 1552 M Banten
berubah menjadi Kesultanan dan Maulana Hasanuddin menjadi Sultan
pertamanya. Sultan Maulana Hasanuddin menerapkan beberapa kebijakan
ekonomi, diantaranya adalah kebijakan pertanian, moneter dan fiskal. Dari
kebijakan inilah Sultan Maulana Hasanuddin mampu membawa Kesultanan
Banten menjadi pusat perdagangan baik lokal, regional maupun internasional.11120075 ANI HAYAH