Institutional Repository UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-28T13:42:46ZEPrintshttp://digilib.uin-suka.ac.id/images/sitelogo.pnghttps://digilib.uin-suka.ac.id/2016-02-17T02:10:51Z2016-02-17T02:10:51Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/19387This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/193872016-02-17T02:10:51ZPEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI EVENT BUDAYA
“JOGO X JOGO” DI KAMPUNG SERANGAN, KELURAHAN
NOTOPRAJAN, KECAMATAN NGAMPILAN, YOGYAKARTAArdian Prayogo, 2015, UIN Sunan Kalijaga, Pemberdayaan Masyarakat
Melalui Event Budaya “Jogo X Jogo” Di Kampung Serangan, Kelurahan
Notoprajan, Kecamatan Ngampilan, Yogyakarta.
Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan daerah yang mempunyai banyak
adat dan kebudayaan. Kekayaan budaya yang ada di wilayah ini juga sangatlah
banyak dan beragam jenisnya. Sangat sesuai sekali jika Yogyakarta dikatakan
sebagai Kota Budaya karena begitu banyaknya budaya yang ada di dalamnya.
Salah satu diantaranya yaitu budaya “Jogo X Jogo” Kampung Serangan.
Event Budaya “Jogo X Jogo” ini dilaksanakan di bantaran sungai
Winongo. Budaya ini dilaksanakan dengan menampilkan kesenian-kesenian yang
dimiliki oleh masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian
deskripstif kualitatif, subjek penelitian terdiri dari Kepala RW Kampung
Serangan, Ketua pelaksana event budaya “Jogo X jogo” dan Masyarakat sekitar.
Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi wawancara, observasi dan
dokumentasi. Penelitian ini fokus utamanya adalah mengungkapkan implementasi
dan implikasi budaya “Jogo X Jogo” dalam pemberdayaan masyarakat di
Kampung Serangan, Kelurahan Notoprajan, Kecamatan Ngampilan Daerah
Istimewa Yogyakarta.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dalam event budaya “Jogo X Jogo”
di Kampung Serangan dapat dijadikan modal awal dalam suatu proses
pemberdayaan masyarakat di Kampung Serangan, selain itu dapat dijadikan
percontohan untuk masyarakat yang berada di bantaran sungai lainnya yang
berada di Yogyakarta. Dimana pelaksanaan event budaya ini melibatkan banyak
masyarakat, mulai dari pemerintah desa hingga masyarakat kecil yang ikut
meramaikan dan menyaksikan pelaksanaan event budaya “Jogo X Jogo”. Selain
itu event budaya “Jogo X Jogo” ini berimplikasi pada pemberdayaan masyarakat
yakni penyadaran dan pemanfaatan lingkungan hidup. Selain pemanfaatan
lingkungan, event budaya ini juga melibatkan kesenian-kesenian setempat dengan
tujuan untuk mengenalkan potensi budaya yang dimiliki oleh masyarakat kepada
publik. Dampak positif dari event budaya “Jogo X Jogo” dapat dilihat dari tiga
kegiatan masyarakat yaitu gotong-royong, patisipasi masyarakat dan rasa
solidaritas masyarakat. Gotong-royong masyarakat meningkat dengan adanya
kegiatan yang mereka lakukan bersama seperti dalam pelaksanaan event budaya
“Jogo X Jogo” dari mulai persiapan sampai selesai. Mereka bergotong-royong
dari mulai hal seperti parkir, keamanan lokasi, pembuatan arena pembukaan,
panyediaan konsumsi, pelaksanaan acara dan sebagainya. Disamping itu, dalam
event budaya “Jogo X Jogo” juga mempunyai dampak positif dari segi ekonomi.
Seperti bertambahnya pendapatan masyarakat. Sebagai event atau perayaan untuk
menunjukkan potensi yang dimiliki masyarakat, seperti kesenian, kerajinan
hingga kuliner.NIM. 11230048 ARDIAN PRAYOGO