Institutional Repository UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-28T12:03:54ZEPrintshttp://digilib.uin-suka.ac.id/images/sitelogo.pnghttps://digilib.uin-suka.ac.id/2014-05-08T00:47:43Z2015-10-16T06:42:01Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/12402This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/124022014-05-08T00:47:43ZREPRESENTASI KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA PADA FILM 7 HATI 7 CINTA 7 WANITAKekerasan dalam rumah tangga merupakan fenomena yang terjadi di
sekeliling kita, yang tanpa disadari itu merupakan tindakan yang melanggar
hukum baik agama maupun negara. Persoalan – persoalan tersebut terangkat
dalam sebuah film 7 Hati Cinta 7 Wanita yang dikemas sedemikian rupa hingga
menjadi satu kesatuan dalam film dengan berbagai fenomena – fenomena
kekerasan dalam rumah tangga yang umumnya dialami oleh perempuan.
Penelitian ini mengkaji tentang representasi kekerasan dalam rumah
tangga pada film 7 Hati 7 Cinta 7 Wanita dengan UU Penghapusan Kekerasan
Dalam Rumah Tangga (PKDRT) sebagai acuannya. Beberapa cakupan didalam
UU PKDRT yaitu mengenai kekerasan fisik, kekerasan psikis, kekerasan seksual
serta penelantaran rumah tangga.
Penelitian ini bersifat deskriptif – dokumentasi yang berusaha
menguraikan kandungan dari subyek dokumentatif dengan sejelas – jelasnya.
Dengan menggunakan metode content analysis, obyek penelitian ini yaitu adegan
– adegan yang mengandung unsur kekerasan dalam rumah tangga yang kemudian
akan diuraikan baik dari segi visual maupun bahasa verbal dengan mengutip
dialog yang dikutip dari film 7 Hati 7 Cinta 7 Wanita.
Berdasarkan analisis yang dilakukan pada film 7 Hati 7 Cinta 7 Wanita
terdapat empat kriteria kekerasan dalam rumah tangga yaitu kekerasan fisik,
kekerasan seksual, kekerasan psikis dan penelantaran rumah tangga. Kekerasan
fisik dalam film ini mencakup tentang seorang kakek yang memaksakan kelahiran
cucunya pada waktu yang dia inginkan. Kekerasan fisik juga dialami oleh Lili
salah seorang wanita yang sedang hamil tua. Kekerasan psikis merupakan
kekerasan terbanyak yang terjadi dalam film ini yaitu dalam hal poligami, dimana
suami tidak memberitahukan atau ijin pada istri pertama. Hal ini dialami oleh
tokoh Ratna, Lastri, dan Ningsih. Mengenai kekerasan psikis juga dialami oleh
Hadi, yang didalam keluarga kecilnya tidak memilki prinsip kesetaraan sehingga
terjadi kekerasan psikis disana. Berikutnya kekerasan seksual pun terjadi pada
tokoh Lili dengan abnormalitas seksual suaminya yang bahkan menyebabkan
berujung pada kematian tokoh Lili. Sedangkan tokoh Ratna pun dalam film ini
mengalami kekerasan ekonomi dimana ia harus menyisihkan uang yang
seharusnya untuk memeriksakan kandungannya bagi suaminya. Terlebih uang itu
digunakan untuk menafkahi istri kedua dari suaminya itu.
Pada dasarnya kekerasan dalam rumah tangga khususnya dalam film 7
Hati 7 Cinta 7 Wanita ini terjadi karena adanya ketimpangan dalam keluarga.
Dimana salah satu anggota keluarga (suami/istri/ayah) mendominasi dalam
keluarga. Sehingga dengan perilaku dominannya itu dia berlaku sewenang –
wenang.
Kata kunci : Kekerasan Dalam Rumah Tangga, Representasi, Film.NIM: 09210099 ARIF SUHARMANTO