Institutional Repository UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T06:02:41ZEPrintshttp://digilib.uin-suka.ac.id/images/sitelogo.pnghttps://digilib.uin-suka.ac.id/2015-05-12T06:31:20Z2015-05-12T06:31:20Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/16063This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/160632015-05-12T06:31:20ZEFEKTIVITAS PEMBINAAN KEMANDIRIAN SANTRI MELALUI PROGRAM KEWIRAUSAHAAN DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KARAKTER KERJA KERAS
DI PONDOK PESANTREN ASWAJA LINTANG SONGO PIYUNGAN BANTULLatar belakang penelitian ini didasari atas kenyataan bahwa masih rendahnya
tingkat kemandirian yang dicapai oleh peserta didik di Indonesia yang menyebabkan
pertambahan jumlah pengangguran di Indonesia. Pondok Pesantren Aswaja Lintang
Songo Piyungan Bantul sebagai lembaga pendidikan islam tidak hanya membekali
peserta didik dengan kematangan ilmu agama dan ilmu umum saja. Disini setiap
santri juga dibekali dengan skill kewirausahaan sebagai upaya membina kemandirian
santri. Penelitian ini mempertanyakan bagaimana proses pembinaan kemandirian
santri melalui program kewirausahaan, apa saja faktor penghambat dan
pendukungnya, serta bagaimana implikasi pembinaan kemandirian santri terhadap
karakter kerja keras santri, dan bagaimana tingkat efektivitas pembinaan kemandirian
dan kerja keras santri melalui program kewirausahaan.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan mengambil latar Pondok
Pesantren Aswaja Lintang Songo Piyungan Bantul. Pengumpulan data dilakukan
dengan mengadakan observasi, wawancara, dokumentasi, dan kuesioner. Analisis data
dilakukan dengan memberikan makna terhadap data yang dikumpulkan, dan dari
makna itulah ditarik kesimpulan. Pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan
triangulasi data, yaitu triangulasi teknik (observasi, wawancara, dokumentasi, dan
kuesioner), dan triangulasi sumber (pimpinan pesantren dan 10 santri).
Hasil penelitian menunjukkan: (1) Proses pembinaan kemandirian santri
dilakukan dengan 3 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Perencanaan
meliputi perencanaan pesantren dan perencanaan pembimbing. Tahap pelaksanaan
pembinaan kemandirian santri dilakukan dengan 2 proses, yaitu proses pembinaan
pengetahuan santri dan pembinaan keterampilan santri di bidang wirausaha. Tahap
evaluasi dilakukan dengan cara mengadakan diskusi mendalam dengan para santri dan
dengan melihat proses keterampilan santri secara langsung (2) Adapun faktor
pendukung dalam pembinaan kemandirian santri yakni SDM, dan tugas fungsi, dan
sarana prasarana yang dimiliki serta faktor penghambat yakni motivasi santri,
peranan keluarga santri, minimnya dana yang dimiliki pesantren (3) Pembinaan
kemandirian melalui program kewirausahaan berimplikasi pada karakter kerja keras
santri yakni energik, disiplin, berinisiatif, rajin/teratur, ketulusan, kerjasama, percaya
diri, ulet, teliti. Tingkat efektivitas pembinaan kemandirian dan implikasinya terhadap
karakter kerja keras santri melalui program kewirausahaan adalah sangat efektif.NIM. 11410032 ARVICA AGUSTINA SYAH PUTRI