Institutional Repository UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T09:01:13ZEPrintshttp://digilib.uin-suka.ac.id/images/sitelogo.pnghttps://digilib.uin-suka.ac.id/2017-04-17T06:37:20Z2017-04-17T06:37:20Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/25228This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/252282017-04-17T06:37:20ZKONSEP NASIONALISME RELIGIUS SOEKARNOPenelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research),
dengan menggunakan metode analisis deskriptif. Adapun pendekatan yang
dilakukan ialah pendekatan historis-filosofis, yaitu dengan cara menggunakan
segala unsur metode umum yang berlaku bagi pemikiran filsafat. Cirinya yang
ditonjolkan adalah penelitian dan pengkajian terhadap struktur ide-ide dasar serta
pemikiran-pemikiran fundamental yang dirumuskan oleh seorang pemikir.
Nasionalisme religius terfokus pada religiusitas keislaman Soekarno
memposisikan dirinya menjadi manusia modern yang digandrungi rakyatnya,
darah pembaharuannya terus mengalir hingga mengisi rongga-rongga pemikiran
Islam. Soekarno sang orator ulung yang mengagitasi massa tidak akan pernah
luput dari berbagai prasangka, baik itu bernada positif ataupun negatif.
Tergantung dari sudut pandang mana kita menilai, akan tetapi jika kita
menganalisis dari sudut pandang pemikirannya, dari pidatonya, tulisan-tulisan
serta gerak perjuangannya, maka nilai-nilai religiusitas itu sangat tampak pada
pribadinya daripada manusia yang mengklaim dirinya religius. Hubungannya
dengan nasionalisme religius, Soekarno selalu menyatakan, bahwa nasionalisme
Indonesia yaitu nasionalisme ketimuran yang seluas udara, Soekarno tidak pernah
mengajarkan nasionalisme yang di arahkan kepada kebendaan melainkan kepada
kerohanian, bahwa nasionalisme ketimuran sangat berbeda dengan nasionalisme
Barat, nasionalisme kita membuat kita menjadi ‘perkakasnya Tuhan’, dan
membuat kita menjadi ‘hidup dalam roh’.NIM. 13510057 ASEP NENDI NUGRAHA