Institutional Repository UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T15:20:30ZEPrintshttp://digilib.uin-suka.ac.id/images/sitelogo.pnghttps://digilib.uin-suka.ac.id/2015-10-05T01:49:17Z2015-10-05T01:49:17Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/17524This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/175242015-10-05T01:49:17ZMANAJEMEN INTEGRASI SAINS DAN AGAMA DALAM
PENGEMBANGAN KURIKULUM DI PRODI PENDIDIKAN FISIKA
UNIVERSITAS SAINS AL-QUR’AN (UNSIQ) JAWA TENGAH
DI WONOSOBOAsri Amanah (1320411239). Manajemen Integrasi Sains dan Agama dalam
Pengembangan Kurikulum di Prodi Pendidikan Fisika Universitas Sains Al-Qur’an
(UNSIQ) Jawa Tengah di Wonosobo. Tesis. 2015.
Pengembangan wilayah studies Islam di perguruan tinggi banyak dilakukan
untuk mereduksi dikotomi keilmuan dalam Islam. Hal tersebut tergambar dalam
transformasi beberapa PTAIN/STAIN menjadi UIN, yang disertai dengan
perubahan kerangka keilmuan. Salah satu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam
Swasta (PTKIS) yang berupaya mengembangkan wilayah studies Islam adalah
Universitas Sains Al-Qur’an (UNSIQ). Di antara keilmuan yang dikembangkan di
UNSIQ adalah Prodi Pendidikan Fisika. Sebagai bagian dari UNSIQ, Prodi tersebut
memiliki kurikulum yang memadukan antara sains dan agama
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang bersifat
kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi atau
dokumen. Untuk menguji kredibilitas data dari sumber data, digunakan triangulasi
sumber data. Analisis data dilakukan melalui tahap reduksi, penyajian data dan
penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian: Pertama: Integrasi sains dan agama di UNSIQ secara
kelembagaan ditandai dengan pengembangan IIQ menjadi UNSIQ, namun secara
keilmuan transformasi tersebut tidak disertai perumusan kerangka keilmuan.
Perumusan kerangka keilmuan UNSIQ, hingga saat ini masih dalam tahap
perbincangan. Implementasi integrasi sains dan agama di UNSIQ, terbagi menjadi
empat tataran, yaitu: dalam tataran konsepsional, institusional, pengembangan
kurikulum dan pembentukan perilaku. Kedua: Manajemen integrasi sains dan
agama dalam pengembangan kurikulum Prodi Pendidikan Fisika UNSIQ, terbagi
dalam tahapan POAC sebagai berikut: 1) Perencanaan. Prodi Pendidikan Fisika
berpegang pada Al-Qur’an dan visi-misi sebagai landasan pengembangan
kurikulum. Kurikulum yang dikembangkan bertujuan membentuk lulusan yang
memiliki kemampuan pendidikan fisika sekaligus kemampuan Al-Qur’an,
sebagaimana tercermin dalam visi, misi dan capaian pembelajaran. 2)
Pengorganisasian. Integrasi dalam pengorganisasian kurikulum, terwujud dengan:
Memasukkan matakuliah keagamaan dalam kelompok matakuliah MKB dan MKK,
mengadakan Matakuliah Ketakhasusan dan Ke al-Qur’anan (MKQ), dan
penambahan matakuliah “Fisika dalam Al-Qur’an dan Hadis” disamping
matakuliah ‘Al-Qur’an dan Sains Modern”. 3) Implementasi. Dalam implementasi
kurikulum, tidak seluruh dosen memasukkan integrasi sains dan agama dalam
penulisan syllabus dan SAP. Sedangkan model integrasi yang digunakan dalam
perkuliahan, adalah: menyamakan (similarisasi), menghubungkan dan mengungkap
kebenaran Al-Qur’an lewat sains. Integrasi juga terwujud dalam kuliah praktik dan
kuliah penulisan (skripsi). 4) Evaluasi. Evaluasi pengembangan kurikulum
dilakukan melalui evaluasi konteks, dokumen dan produk. Ketiga: Faktor-faktor
pendukung, yaitu: Keberadaan ahli kurikulum, Tenaga bantu dari kalangan
eksternal, Lingkungan pesantren di sekitar UNSIQ, Dukungan dari masyarakat dan
Perkembangan sainstek yang cepat. Faktor-faktor penghambat, yaitu: Kuantitas
dosen berpendidikan fisika murni, Input mahasiswa yang variatif, dan Sarana
prasarana Labolatorium yang kurang lengkap.NIM. 1320411239 ASRI AMANAH