Institutional Repository UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T14:52:03ZEPrintshttp://digilib.uin-suka.ac.id/images/sitelogo.pnghttps://digilib.uin-suka.ac.id/2017-03-29T02:15:32Z2017-03-29T02:15:32Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/24213This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/242132017-03-29T02:15:32ZAGAMA DAN ILMU PENGETAHUAN MENURUT JAMALUDDIN AL AFGHANIFokus penelitian ini adalah ingin mengungkapkan hubungan antara agama
dan ilmu pengetahuan dalam pemikiran Jamaluddin al-Afghani. Bagaimana posisi
Jamaluddin al-Afghani dalam kaitannya memurnikan agama Islam pada abad
kesembilan belas, sebagai akibat adanya berbagai tekanan dari dunia Barat.
Menariknya, Afghani mengagungkan pencapaian ilmu pengetahuan Barat, namun
dia juga mengutuk imperialism Barat. Dalam sebuah tulisannya, Afghani pernah
mengatakan bahwa umat Islam yang menolak secara mutlak kemajuan sains dan
tekhnologi Barat, akan dihadapkan pada problem keterbelakangan. Mereka akan
selalu pada posisi tertinggal dari kemajuan yang dicapai bangsa lain.
Dalam penelitian ini, digunakan metode kualitatif yang berorienatasi pada
kajian pustaka. Sumber data berupa tulisan-tulisan yang berkaitan dengan
pemikiran Jamaluddin al-Afghani. Data atau fakta yang terkumpul diolah dan
ditafsirkan, agar dapat diberikan penafsiran yang edukatif dan obyektif. Metode
ini penulis gunakan untuk menggambarkan dan menguraikan secara menyeluruh
pemikiran Jalaluddin al-Afghani, sehingga akan didapatkan informasi
komprehensif dan utuh.
Dari penelitian yang dilakukan, didapat kesimpulan bahwa pembaruan
Islam yang disuarakan Afghani selalu berada pada tarikan yang seimbang antara
rasio dan iman, antara sains dan agama serta antara akal dan wahyu. Afghani
mencoba menyeimbangkan ketiga hal tersebut pada proporsinya masing-masing.
Tidak ada satupun dalam prinsip-prinsip dasar Islam yang tidak cocok atau sesuai
dengan akal atau ilmu pengetahuan. Bahkan, Afghani menggugah kaum muslimin
untuk mengembangkan disiplin filosofis dan ilmiah dengan memperluas
kurikulum lembaga-lembaga pendidikan dan pembaharuan pendidikan secara
umum.
Dari segi keilmuan, penekanan Afghani pada peran filsafat cukup tinggi.
Afghani menulis: Kaum muslim terdahulu tidak menguasai ilmu apapun, tetapi
atas jasa agama Islam, semangat filsafat berkembang di kalangan mereka, dan
dengannya mereka mulai membahas permasalahan-permasalahan yang
menyangkut dunia dan kemanusiaan pada umumnya. Oleh karenanya, dalam
waktu singkat mereka menguasai semua ilmu yang membahas permasalahan
tertentu.
Kata Kunci: Agama, Ilmu Pengatahuan, Jamaluddin al-AfghaniNIM. 09510023 Abdalurrahman