Institutional Repository UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T11:51:48ZEPrintshttp://digilib.uin-suka.ac.id/images/sitelogo.pnghttps://digilib.uin-suka.ac.id/2015-09-16T07:52:27Z2015-09-16T07:52:27Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/17162This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/171622015-09-16T07:52:27ZSENI PEMENTASAN LESBUMI NU GROBOGAN
(Studi Living Hadis)Manusia pada dasarnya tidak bisa lepas dari unsur-unsur kebudayaan. Di
sisi lain masyarakat Islam mengalami proses interaksi dengan sunnah-sunnah
Nabi saw yang terbukukan dalam kitab-kitab hadis, sirah Nabawiyah, tarikh
ataupun lainnya yang dipraktekkan dalam kehidupan mereka yang kemudian
lazim dikenal dengan istilah living hadis. Salah satu living hadis yang
berkembang di Indonesia dapat ditemukan pada bidang kesenian yang telah
mengalami akulturasi budaya dengan unsur-unsur setempat. Ada banyak
kesenian Islam di Indonesia, salah satunya yang terdapat pada LESBUMI NU
Grobogan. Kesenian-kesenian yang terdapat pada LESBUMI NU Grobogan tidak
hanya berupa s{alawatan semata, tetapi di dalamnya juga terdapat musik lesung,
tari sufi, tari angguk, tari barongan, bahkan atraksi kekebalan tubuh. Fenomena
pada LESBUMI NU Grobogan yang tidak hanya menjadi fenomena living hadis,
tetapi juga mengandung simbol-simbol akulturatif menarik untuk diteliti.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan. Adapun pendekatan
yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan etnografi. Pengumpulan
data meliputi wawancara, observasi dan dokumentasi. Selanjutnya data tersebut
dianalisis dengan menggunakan teori semiotika budaya Jurij M. Lotman.
Sementara hasil penelitian ini disajikan dalam bentuk deskriptif analitis.
Adapun hasil penelitian tesis ini menunjukkan bahwa: (1) Seni
Pementasan LESBUMI NU Grobogan merupakan salah satu fenomena living
hadis. Para seniman LESBUMI NU Grobogan menggunakan hadis-hadis tentang
kesenian sebagai landasan utama dalam berseni. Selain itu, masing-masing
bidang kesenian memiliki landasan-landasan lainnya, yaitu (a) hadis tentang
bersalawat pada s{alawatan pêpali, (b) kisah keindahan suara Dawud pada kanjêng
lêsung, (c) hadis tentang kekuatan doa pada tari barong Ki Agêng Serang dan
atraksi kekebalan tubuh, (d) hadis tentang cinta pada tari Sufi Purwodadi, (e)
hadis tentang keutamaan Hamzah (paman Nabi saw) pada tari angguk Grobogan.
(2) Ada beberapa simbol akulturatif yang bisa diambil makna dan pelajarannya
dari LESBUMI NU Grobogan yang dapat ditemukan pada (a) lokasi domisili
para koreografernya, (b) pakaian dan properti yang dipergunakan seperti pakaian
putih, jubah, senjata tajam, ataupun selempang. (c) lagu, musik dan gerak tari
yang ada seperti aransemen musik, gerakan memutar, ataupun formasi Goa
Selarong.NIM. 1320511084 Abdul Bashir, S.Th.I