Institutional Repository UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T14:46:05ZEPrintshttp://digilib.uin-suka.ac.id/images/sitelogo.pnghttps://digilib.uin-suka.ac.id/2017-07-13T02:09:45Z2017-07-13T02:09:45Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/26333This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/263332017-07-13T02:09:45ZMISTIKISME ISLAM KEJAWEN
TRANSFORMASI TASAWUF ISLAM KE MISTIKJAWA DALAM PEMIKIRAN PROF. Dr. SIMUHIntraksi antara Islam dengan budaya Jawa telah melahirkan berbagai interperstasi yang beragam
Mark Woodward, mengatakan bahwa Islam yang ada di Jawa adalah merupakan bagian dari
varian-varian Islam. setidaknya hal itu daoat dilihat dari pengakuan Islam Jawa terhadap
adanya Tuhan. Lain halnya dengan Clifford Greertz dan Koentjaraningrat, mereka lebih
melihat Islam yang ada di Jawa telah memiliki bentuknya yang berbeda dengan Islam yang ada di
Timur Tengah, bahkan Koen araningrat menyebut Islam di Jawa sebagai Islam Kejawen.
Prof Dr. Si..rnub., seorang ahli budaya Jawa, ment:,rata.lcan bahwa sesungguhnya Islam yang ada di
Jawa adalah Islam yang bukan hannya tampak dari kulit luamya sa_ia, tetapi Islam di Jawa
memiliki persamaan konsep dengan Islam yang ada di Timur Tengah. Setidaknya hal itu dapat
ditelusuri dari konsepĀ konsep mistik yang ada dalam Islam Jawa ini. Untuk dapat melacak
hakekat mistik yang ada dalam Islam di Jawa daoat di telusuri lewat pendekatan histories
dan tekstual-kultural. Dengan demikian analisis prosesnya menjadi cukup kayaa dengan infonnasi dan
iluminasi yang dapat membuat remang-remangnya sufisme Jawa mePJadi cuk-up jelas.
Dalam penjelasan-penjelasannya Prof Dr. Simuh mengatakan, bahwa
dakwah Islam di Jawa dapat ditin_iau dari segi intraksinya atau pergulatannya denga..'1
li..t1g.lcungan sosial setempat dapat berkembang kepada dua tipe pendek:atan yang diamertikal,
yaitu pendekatan secara kompromis dan pendekatan secara nonkompromis.
Dalam perkembangannya dakwah secara kompromis ini jauh lebih
menonjol di bandingkan dengan dakwah secara nonkompromis. Pengalaman sepritual keagatw...an
atau pengala..T.an mistik dan kadang j Uooa disebut pengalaman keagamaan dapat dikatakan sebagai
esensi dari keberagamaan seseorang. Semua doktrin agama selalu menempatkan hal ini secara eksplisit
didalam teologi atau dogrp.a.
Kesamaan atas konsep pengalaman keagamaan inilah yang membuat penyebaran Islam di Jawa bayak
diterima oleh masyarakat Jawa. Pergulatan Islam dengan budaya setempat telah melahirkan berbagai
wajah baru yang mempunyai kepekatan yang cukup tinggi dan cukup prospektif
Sedangkan pendekatan dahvah secara nonkompromis, rnengembangkan penalaran yang berbada secara
sistematis. Pendekatan ini menarik garis pemisah yang tegas antara prinsip yang sejalan dengan
Islam dengan budaya lokal yang dia..qggap tidak sama atau berseberangan dengan Islam Unsur-a'lSur
yang seiramadengan Islam bisa diintegrasikan dengan Islam sedangkan untuk yang tidak seirama
tidak akan diterima.
Bila para pendukung dari teradisi lama tidak toleran dan hersikap agresif
biasanya akan dapat menimbulkan ketegangan daan bahkan akan dapat mengarah kepada konflik.
Disinilah peran besar yang dimainkan oleh Prof Dr. Simuh. Ia berusaha untuk mencarikan
titik temu dan jalan keluamya dari persolan yang timbul ini, sePingga persoalan yang
tadinya sangat rU-rnit dapat diuraikan dengan jelas lewat beberapa karya dari Prof Dr. Simuh
ini.NIM. 99513103 Ali Mansur