Institutional Repository UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T06:57:49ZEPrintshttp://digilib.uin-suka.ac.id/images/sitelogo.pnghttps://digilib.uin-suka.ac.id/2019-04-04T01:20:34Z2019-04-04T01:20:34Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/33810This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/338102019-04-04T01:20:34ZDAMPAK PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK (STUDI KASUS DI PANTI ASUHAN CIPTO SISWOYO BANGUNKERTO, TURI, SLEMAN, YOGYAKARTA)Penulis melihat latar belakang anak-anak di panti asuhan
Cipto Siswoyo terlahir dari keluarga yatim, piatu, yatim piatu, anak
terlantar dan kurang mampu. Menjadikan anak-anak kurang
bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya, dan hubungan dengan
teman sebaya kurang hangat dan dekat, anak-anak kurang dapat
menyesuaikan diri dengan lingkungan baru mereka, sehingga
hubungan yang timbul dangkal dan tanpa perasaan. Tetapi situasi
berubah setelah datangnya permainan tradisional yang membuat
hubungan anak-anak semakin harmonis. Dalam permainan
tradisional, semua orang berkumpul, berinteraksi secara fisik,
mental, serta emosi. Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana
dampak permainan tradisional terhadap perkembangan anak pada
panti asuhan Cipto Siswoyo Bangunkerto, Turi, Sleman,
Yogyakarta.
Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data
observasi, wawancara dan dokumentasi. Peneliti menggunakan
metode kualitatif deskriptif, menarasikan data dalam bentuk uraian
kata-kata dan kalimat dan gambar yang rinci. Penelitian ini
menggunakan teori perkembangan anak oleh Elizabeth. B Hurlock
dalam buku yang berjudul sama. Perkembangan anak mencakup
perkembangan fisik, perkembangan motorik, perkembangan bicara,
perkembangan emosi, perkembangan sosial dan perkembangan
bermain.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: dampak permainan
tradisional terhadap perkembangan anak di panti asuhan Cipto
Siswoyo yaitu dapat mempengaruhi perkembangan emosi dan
bermain terutama perkembangan sosial anak. Sebelum mereka
xii
bermain permainan tradisional, anak-anak di panti kurang dapat bersosialisasi kepada lingkungan dan teman sebaya. Tapi setelah mereka bermain permainan tradisional bersama, hubungan diantara teman sebaya tercipta menjadi semakin baik dan dekat. Kata kunci: Permainan Tradisional, Bermain, Perkembangan anakNIM 14250026 Amnil Izza