Institutional Repository UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-28T09:31:21ZEPrintshttp://digilib.uin-suka.ac.id/images/sitelogo.pnghttps://digilib.uin-suka.ac.id/2020-02-06T02:17:21Z2020-02-06T02:17:21Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/38030This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/380302020-02-06T02:17:21ZADAPTASI KAUM SALAFI DENGAN MASYARAKAT DI DESA SUMPIUH
BANYUMASTeori mengatakan apabila agama sudah menyatukan pemeluknya
dengan baik, kemudian ada sekelompok lain yang memiliki pandangan yang
berbeda, maka tidak ditrima oleh sekelompok lainnya. Namun demikian di
Desa Sumpiuh Banyumas masyarakat bisa menerima aliran baru yang masuk
di mana warga setempat tidak menampakan adanya agresifitas ataupun
tindakan yang lainya. Salah satu dari aliran tersebut adalah kaum Salafi .
dimana yang menjadi fokus kajian penulis dalam penelitian ini. Dimana
Salafi Di Desa Sumpiuh yang diwawancarai berjumlah lima orang
diantaranya yang satu sebagai ustadz sedangkan empat lainya menjadi
anggota Kaum Salafi Di Desa Sumpiuh Banyumas.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan menggunakan
metode analisis data kualitatif. Adapun metode pengumpulan data yang
penulis lakukan yaitu melalui observasi dan wawancara. Sumber data
primernya adalah anggota Salafi Sumpiuh yang teridiri dari lima orang. Satu
orang sebagai ustadz dan empat orang lainya sebagai anggota kaum Salafi.
sumber data sekundernya antara lain buku, skripsi, jurnal dan sebagaianya
yang terkait, peneliti mengemukakan teori Structural Fungsional yang dikaji
oleh Talcot Parson yang terdiri dari Adaptasi, Goal ( tujuan ), Integrasi, Dan
latensi
Dari penelitian ini ditemukan bahwa adaptasi kaum Salafi di Desa
Sumpiuh Banyumas dilakukan dengan berbagai cara diantaranya bersikap
baik dan menjalin hubungan persaudaraan dengan baik. Selain itu, dengan
menjalin hidup bersama dengan msyarakat Desa Sumpiuh, berdakwah di
desa Sumpiuh, gotong royong, kerjasama dalam berbagai kegiatan
masyarakat, saling menolong, kaum Salafi menikah dengan masyarakat
Sumpiuh, mempertahankan prinsip dan nilai kaum Salafi di masyarakat Desa
Sumpiuh, mempertahankan kelompoknya, menjaga keharmonisan dengan
masyarakat Desa Sumpiuh. Adapun Faktur pendukung yang dapat
mempengaruhi adaptasi kaum Salafi diantaranya rasa toleransi yang
tinggi,komunikasi yang baik, karakteristik masyarakat Sumpiuh yang ramah.
Adaptasi kaum Salafi di Desa Sumpiuh juga mengalami hambatan salah
satunya adalah adanya citra negatife pada kaum Salafi yang ada di Desa
Sumpiuh Banyumas, perbedaan dalam berpakaian dan penggunaan bahasa
dari kaum Salafi sehingga dapat menghambat proses adaptasi.
Dari pemaparan yang akan dipaparkan oleh penulis dapat ditarik
kesimpulan bahwasanya adaptasi yang dilakukan oleh kaum Salafi Di Desa
Sumpiuh Banyumas untuk dapat diterima dengan masyarakat Sumpiuh yaitu
dengan mengikuti berbagai aktifitas dan agenda rutin masyarakat Sumpiuh
sehingga tidak ada konflik dan bisa hidup bersama dengan damai.NIM. 15540065 Andhika Rio Saputra