Institutional Repository UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T15:37:43ZEPrintshttp://digilib.uin-suka.ac.id/images/sitelogo.pnghttps://digilib.uin-suka.ac.id/2017-01-31T03:36:42Z2017-01-31T03:36:42Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/23767This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/237672017-01-31T03:36:42ZPANDANGAN ADONIS TERHADAP PUISI
DAN MODERNITASPoetry is a mirror of a society. It contains the poets’
emotions, thought, and impression poured through the
medium of language. This paper describes the thought of
Ali Ahmad Said, who is better known as Adonis, on Arabic
poetry from the perspectives of literature, linguistics,
culture, and philosophy. The study begins by describing
Adonis’ biography, followed by a description and analysis
of Arabic poetry, its forms and relation to religion and
modernity. The formulated problems concerns who Adonis
is, how the position of Arabic poetry in relation with culture
(religion) is, and how the modernity of Arabic poetry is.
Using descriptive analytical method and making al-Shi’riyya
al-‘Arabiyya the main reference, the paper comes to a
conclusion that Adonis is a person who tends to reject the
establishment in many facets of the Arabs’ life and further
encourage them to accept changes. Arabic poetry serves as a
more effective medium for the authority to establish the
public religiosity. With all its traditionalism, Arabic poetry
turns out to show its modernity because it maintains a high
plurality and never ending creativity.
Puisi merupakan cermin sebuah masyarakat. Di dalamnya
termuat aktivitas emosi, pemikiran, dan kesan mereka yang
dituangkan melalui media bahasa. Tulisan ini memaparkan
pemikiran Ali Ahmad Said atau lebih dikenal dengan
Adonis tentang puisi Arab dari perspektif bahasa-sastra,
budaya, dan filsafat. Kajian dimulai dengan memaparkan
biografi Adonis dan dilanjutkan dengan pemaparan dan
analisa terhadap puisi Arab, bentuk dan hubungannyadengan agama dan modernitas. Persoalan yang
dirumuskan terkait dengan siapakah Adonis, dan
bagaimana posisi puisi Arab dalam kaitannya dengan
budaya (agama) dan di manakah modernitas puisi Arab.
Dengan menggunakan metode deskriptif-analitis dan
menjadikan buku al-Shi’riyya al-‘Arabiyya sebagai rujukan
utama, tulisan ini sampai pada kata akhir bahwa Adonis
adalah sosok yang memiliki kecenderungan untuk menolak
kemapanan dalam banyak segi kehidupan bangsa Arab dan
lebih mendorong untuk menerima perubahan. Puisi Arab
lebih banyak berfungsi sebagai media efektif bagi
kekuasaan untuk memapankan religiusitas masyarakat.
Dengan segala tradisionalitas yang tersimpan, puisi Arab
justru menunjukkan ciri modernitasnya karena ia
menyimpan pluralitas yang tinggi dan visi kreatif yang tak
pernah berhenti.
Kata kunci: puisi Arab; tradisional; modern; kreatif.Moh. Kanif Anwari