Institutional Repository UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T07:28:33ZEPrintshttp://digilib.uin-suka.ac.id/images/sitelogo.pnghttps://digilib.uin-suka.ac.id/2013-11-27T03:58:09Z2016-10-10T01:20:16Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/9594This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/95942013-11-27T03:58:09ZTORIQOH SHIDDIQIYYAH (Studi Tentang Toriqoh Shiddiqiyyah di Yogyakarta)Studi dalam skripsi ini membahasa tentang Toriqoh Shiddiqiyah di Yogyakarta yang menekapkan pada aspek perkembangan dan berbagai aktivitas yang
dilakrakannya serta pala hubungan penganut Toriqoh. Penelitian ini rnerupakan
penelitian lapangan, dalam menggali data yang ada di lapangan, penulis
menggunakan pendekatan Sosiohwtoris. Untuk mengumpulkan data penulis
menggunakan beberapa macam teknik penbwmpulan data, yakni melalui observasi,
pengamatan terlibat, dan depth interview. Untuk itu penelitian ini mengkaji tentang
kapan munculnya dan bagaimana perkembangan Toriqoh Shiddiqiyyah di
Yogyakarta, apa saja aktivitas yang dilaksanakan, dan bagaimana pola hubungan
penganut Toriqoh Shiddiqiyyah ,
Perjalanan dan perkembangan agama Islam diwarnai dengan berbagai macam
pemaham mengenai ajaran yang terkandung di dalamnya. Salah satu pemahaman
yang ada di dunia Islam adalah tasawuf. Perkembangan tasawwf melahirkan sikap
kehidupan dan tata cara dalam mendekatkan diri kepada Allah, di kalangan para sufi
disebut Toriqoh. Ada berbagai macam Toriqoh yang ada di Indonesia, salah satunya
adalah Toriqoh Shiddiqiyyah. Toriqoh Shiddiqiyyah merupakan Toriqoh Lokal yang
barpusat di Losari Ploso Jombang Jawa Timur. Toriqoh Shiddiqiyyah didirikan oleh
Kyai Muhammad Muchtar Mu'ti di Losari Ploso Jornbang Jawa Timur pada tahun
1958 Nama Shiddiqiyyah diarnbil dari nama Kholifah Abu Bakar As Shiddiq.
Toriqoh ini merniliki cabang di berbagai daerah & Indonesia, salah satunya adalah di
Yogyakarta. Toriqoh Shiddiqiyyah di Yogyakarta mulai ada pengikutnya pada tahun
1976 yang dibawa oleh Khalifah Junaidi yang diikuti oleh lima orang murid. Toriqoh
Shiddiqiyyah mulai resmi didirikan di Yogyakarta pada tanggal 18 Rubt 'zil Awwul
1415 H / 25 Agustus 1994 M. Dalam perkembangannya banyak gunjingan dan
kecurigaan terhadap Toriqoh ini diantaranya adalah anggapan yang menyebutnya
bahwa Toriqoh ini bersifat Klenik, rnenyimpang dari ajaran Islam dan tidak
Mu'tabaroh. Hingga saat ini Toriqoh ini memiliki anggota sebanyak 5000 di
Yogyakarta. Sebagaimana organisasi pada umumnya, Toriqoh Shiddiqiyyah juga
mengalami pasang surut khususnya dalam jumlah murid dan keterlibatan murid
dalam kegiatan ritual bersama. Selma ini perkembangan yang terjadi di Yogyakarta
adalah bertambahnya jama'ah yang semakin banyak, ha1 ini hbuktikan dengan
adanya jama'ah barn yang mengikuti bai7at. Pada waktu penelitian ini, dl Yogyakarta
telah dilakukan 1 kali baiatan yaitu pada tanggal 9 April 2003 Yang diikuti oleh
jama'ah sebanyak 84 jama'ah. Disarnping itu juga bertambah banyak jama'ah yang
mengikuti kautsaran dan tempat untuk kautsaran bersama.
Praktek ritual Toriqoh Shiddiqiyyah berupa: shalat, bai'at, wirid (kautsaran),
khalwat, ziarah, pemberian berkah dan kegiatan tahunan serta kegiatan pemberdayaan
jamaah. Dalam kehidupan sosial penganut Toriqoh dijurnpai hubungan yang secara
umum dapat dikategorikan sebagai hubungan antara guru, hubungan antara guru dan
murid, hubungan antara murid Toriqoh, dan hubungan antara Toriqoh dengan
masyarakat sekitar.NIM. 98522772 Arif Mustaqhfirin