Institutional Repository UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-28T10:15:16ZEPrintshttp://digilib.uin-suka.ac.id/images/sitelogo.pnghttps://digilib.uin-suka.ac.id/2018-02-13T03:49:48Z2018-02-13T03:49:48Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/29454This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/294542018-02-13T03:49:48ZPERAN PEMERINTAH DKI JAKARTA DALAM IMPLEMENTASI
PERDA NO 4 TAHUN 2015 TENTANG PELESTARIAN KEBUDAYAAN
BETAWI PERSPEKTIF TEORI AL A’DALAHSkirpsi dengan judul “Peran pemerintah DKI Jakarta dalam implementasi
Perda No 4 Tahun 2015 tentang pelestarian kebudayaan Betawi perspektif teori
Al-a’dalah” ini adalah hasil penelitian lapangan yang bertujuan menjawab
pertanyaan tentang bagaiman teori Al-a’dalah memandang persoalan Perda DKI
Jakarta No 4 Tahun 2015 tentang Pelestarian Kebudayaan Betawi pada
masyarakat Kelurahan Rorotan, Kecamatan Cilincing Kota Madya Jakarta Utara?
Data penelitian skripsi ini dihimpun dari field reseach melalui metodologi
penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif analisis yang terfokus pada
sumber-sumber data yang diperoleh dari observasi langsung ke tempat penelitian,
wawancara, dan dokumentasi yang berkaitan dengan pembahasan implementasi
peraturan daerah DKI Jakarta No 4 Tahun 2015 tentang pelestarian seni, tradisi
dan kebudayaan Betawi perspektif teori Al-a’dalah sebagai objek studi.
Selanjutnya sumber-sumber disusun secara deskriptif dengan pendektan yuridis
yang menggunakan peraturan Daerah No. 4 tahun 2015 tentang pelestarian
kebudayaan Betawi, tujuannya untuk memperoleh data secara detail dan pola pikir
yang digunakan yaitu deduktif.
Implementasi pelestarian kebudayaan Betawi di kelurahan Rorotan dilihat
dari hasil penelitian berusaha menyesuaikan teori Al-a’dalah dengan Perda No. 4
tahun 2015 tentang pelestarian kebudayaan Betawi. peran Pemerintah DKI Jakarta
dalam Implementasi tugas dan wewenang pemerintah Rorotan dalam pelaksanaan
pemberdayakan kearifan lokal seni, tadisi, dan kebudayaan Betawi ini meliputi
menumbuh kembangkan dan meningkatkan partisipasi atau kesadaran dan
kreativitas masyarakat yang masih belum berjalan dengan baik. Juga jalinan
hubungan lembaga pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha dalam upaya
pelestarian kebudayaan Betawi masih belum dimulai. Tetapi ada beberapa upaya
yang dilakukan pemerintah kelurahan Rorotan untuk menerapkan keadilan dalam
menumbuh kembangkan, seperti membuat kegiatan perlombaan marawis,
memfasilitasi kegiatan pengajian rutinan, dan menggunakan gedung sasakrida
dalam kegiatan yang berbau kesenian dan kebudayaan Betawi.
Pemerintah Kelurahan Rorotan bekerja ekstra mengejar semua target yang
telah diwacanakan dari hasil diskusi rapat pimpinan bulanan bersama. Seperti
merumuskan dan menetapkan kebijakan serta startegi pelestarian kebudayaan
Betawi yang berpedoman pada kebijakan nasional, serta menyelenggarakan
pelestarian kebudayaan Betawi sesuai norma, standar, prosedur, dan kriteria yang
ditetapkan pemerintah, walau masih dalam proses penyuluhan dalam agendaagenda
diskusi rutin bulanan, dan pemetaan strategis untuk terciptanya jangka
panjang pelestarian itu tetap eksis dan berjalan.NIM. 13370054 BAGAS MULYANTO