Institutional Repository UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-28T16:48:34ZEPrintshttp://digilib.uin-suka.ac.id/images/sitelogo.pnghttps://digilib.uin-suka.ac.id/2016-04-18T03:59:05Z2016-04-18T03:59:05Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20073This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/200732016-04-18T03:59:05ZKONSEP PEMBERDAYAAN EKONOMI OLEH USAHA BAKPIA 714
DI DESA MINOMARTANI SLEMAN YOGYAKARTABeny Fajar Nurohman (11250090) “Konsep Pemberdayaan Ekonomi oleh
Usaha Bakpia 714 di Desa Minomartani Sleman Yogyakarta”. Dalam penelitian
ini peneliti menuliskan mengenai strategi serta dampak dari adanya pemberdayaan
ekonomi yang dijalankan oleh usaha Bakpia 714. Penelitian ini dilatar belakangi
adanya inisiatif dari salah seorang ibu rumah tangga yang ingin mencoba
menumbuhkembangkan usaha bakpia di wilayahnya yaitu di Desa Minomartani
dengan memberdayakan masyarakat. Pengalaman tersebut diperolehnya saat
bekerja pada usaha bakpia di daerah asalnya di Desa Pathok. Tentunya munculnya
inisiatif ini karena melihat peran ibu rumah tangga di sekitar tempat tinggalnya
yang hanya sebagai ibu rumah tangga biasa dan kurang memiliki keterampilan.
Oleh karena itu, lewat pemberdayaan ekonomi melalui usaha Bakpia 714 ini
diharapkan dapat memunculkan sesuatu yang baru pada warga Desa Minomartani
khususnya pada ibu rumah tangga.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitiatif.
Adapun subyek dari penelitian ini dibedakan menjadi dua yaitu, formal dan
informal. Subyek formalnya adalah Kusharyanto selaku pemilik usaha Bakpia 714
dan aparatur Desa Minomartani. Sedangkan yang menjadi subyek informalnya
adalah warga yang sebelumnya sudah pernah diberdayakan oleh Kusharyanto dan
yang tidak secara langsung diberdayakan, yang sebagai tambahan informasi untuk
melengkapi data.
Hasil dari penelitian ini yaitu: konsep pemberdayaan ekonomi oleh usaha
bakpia 714 adalah melalui tiga tahapan, yaitu tahapan awal (pra-pemberdayaan)
yang mencakup kegiatan pengamatan dan perekrutan, tahapan tengah (pemberian
keterampilan) mencakup kegiatan pelatihan secara formal dan non-formal, dan
tahapan akhir (pendampingan pasca pelatihan) mencakup kegiatan pendampingan
secara berwujud dan tidak berwujud. Selain itu, terdapat dampak dari adanya
pemberdayaan ekonomi oleh usaha Bakpia 714 yang dibedakan menjadi dua,
yaitu dampak sosial ekonomi dan sosial budaya. Dampak sosial ekonomi yang
terjadi adalah adanya pergeseran okupasi (mata pencaharian) pada warga yang
memunculkan dua mata pencaharian baru, yaitu sebagai pemilik Industri Rumah
Tangga (IRT) dan sebagai pekerja. Tentunya dengan munculnya dua mata
pencaharian tersebut menyebabkan peningkatan pendapatan. Dampak sosial
budaya yang terjadi adalah tingkat partisipasi warga dalam kegiatan kegotongroyongan
ewang yang semakin menurun karena sebagian warga ada yang
memiliki usaha bakpia. Selain itu, munculnya institusi sosial baru di masyarakat
yaitu paguyuban pengusaha bakpia di Desa Minomartani.NIM. 11250090 BENY FAJAR NUROHMAN