Institutional Repository UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-28T23:46:42ZEPrintshttp://digilib.uin-suka.ac.id/images/sitelogo.pnghttps://digilib.uin-suka.ac.id/2020-08-04T13:15:38Z2023-03-31T02:47:12Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/39911This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/399112020-08-04T13:15:38ZPANDUAN BERISLAM DALAM BERSENIWahyu Islam dan seni Islam memiliki hubungan klausal yang dibuktikan dengan hubungan organis seni Islam dengan Ibadah Islam. Seni tidak dapat memainkan fungsi spiritual apabila tidak dihubungkan dengan bentuk dan wahyu dalam Islam. Islam terdiri dari hukum Ilahi, jalan spiritual dan hakikat yang merupakan sumber primer. Selain itu, Islam memiliki berbagai bentuk ilmu pengetahuan yang bersifat yuridis, teologis, filosofis dan esoteris yang berhubungan dengan dimensi-dimensi dasar kehidupan. Hukum Ilahi memainkan suatu peran penting dalam menciptakan lingkungan dan latar belakang bagi seni Islam, serta menggariskan batas-batas tertentu beberapa seni yang keluar dari fitrah kemanusiaan. Selain itu, hukum Ilahi juga membentuk jiwa seniman dengan mengilhaminya sikap-sikap dan kebajikan-kebajikan yang berasal dari Al-Quran serta Hadist dan Sunnah Nabi.Nur Saidah NurBachrum BUNYAMIN2013-06-13T10:46:47Z2016-10-12T04:25:36Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/8169This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/81692013-06-13T10:46:47ZPETA KEHIDUPAN BERAGAMA UMAT ISLAM DIKABUPATEN KULONPROGOThe picture of religious life of the muslims in Kulonprogo shows
some interesting phenomena; first, the process of improving the
ummah's religious practices, as the follow up of Islamization
conducted since the beginning of Islam arrival in the area, isn't
fulfiled yet. It has, therefore, to be intensified since the muslims
majority in the district area always induced by other religion's
expansion.
Second, although the quantity of the ummah, mosques, and
Islamic educations is higher than that of other religions, the
quality is still relatively low. Fact prove it, i.e. (1) the ummah do
not functionate their mosques and educational institutions
properly, and (2) there are traditions and culture with Islamic
nuances that actually reflect syncretism of Islamic values and
local 0avanese) cultures rooted from other religious faiths before
Islam.
Third, eventhough local (Javanese) value are capable of
attenuating intension both among the muslims and among interreligion
believers, it does not mean that the muslims should do
nothing, without anticipating other religious' activities in
inducing muslims to convert to their religions.Bachrum BUNYAMIN2016-02-04T03:07:46Z2016-02-04T03:07:46Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/19225This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/192252016-02-04T03:07:46ZPESAN-PESAN QASHIDAH “BANAT SU’AD”
KARYA KA’AB BIN ZUHAIR:
PUJIAN YANG DIUNGKAPKAN DI DEPAN NABI SAWPesan-pesan Qashidah Banat Su’ad Karya Ka‟ab Bin Zuhair:
Pujian yang Diungkapkan di Depan Nabi saw. dapat disimpulkan
sebagai berikut:
1. Qashidah “Banat Su’ad” adalah qashidah ciptaan Ka‟ab bin Zuhair
yang diungkapkan di depan Nabi saw.
2. Qashidah “Banat Su’ad” berbicara tentang cinta, deskripsi unta
betina, permohonan maaf kepada Rasul saw, madah (pujian)
terhadap Rasul saw, dan madah terhadap sahabat Rasul saw.
3. Qashidah “Banat Su’ad” adalah qashidah pertama yang
diungkapkan Ka‟ab di hadapan Nabi saw setelah ia masuk Islam.
Qashidah tersebut merupakan awal Ka‟ab memasuki masa Islam
dan meninggalkan masa Jahiliyah.
4. Dengan qashidahnya itu Ka‟ab berpesan bahwa:
a. Cinta melahirkan kenangan indah. Ketika yang dicinta berpisah
dan pergi jauh, meninggalkan rasa duka yang tidak terkira.
b. Betapa pentingnya unta sebagai binatang tunggangan yang
mengantarkan kita ke tempat-tempat yang jauh
c. Siapa pun yang diancam oleh Rasul Allah maka bagi dia tidak
ada lagi tempat melarikan diri di bumi ini, selain datang mohon
perlindungan kepadanya.
d. Perbuatan baik yang dilakukan Rasul dan para sahabatnya
layak dihargai, dan layak untuk dipuji.
5. Keaktualan qashidah « al-Burdah » terletak pada inti pesannya
sebagaimana disampaikan Ka'ab.Bachrum BUNYAMIN