Institutional Repository UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-28T21:38:01ZEPrintshttp://digilib.uin-suka.ac.id/images/sitelogo.pnghttps://digilib.uin-suka.ac.id/2016-04-18T02:17:52Z2016-04-18T02:17:52Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20042This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/200422016-04-18T02:17:52ZKONSEP MᾹQᾹṢID AL-SYᾹRĪAH MENURUT ṬᾹHᾹ JᾹBIR AL-‘ALWᾹNĪSalah satu diskursus yang mendapat perhatian cukup besar dari para
akademisi Islam adalah seputar tujuan-tujuan hukum islam (maqāṣid al-syarī'ah).
Ṭāhā Jābir al-‘Alwānī sebagai salah satu ulama pengkaji maqāṣid al-syarī'ah
kontemporer merumuskan konsep maqāṣid al-syarī'ah yang terkesan unik
dibandingkan dengan beberapa rumusan ulama lainnya. Menurutnya, ada tiga
tingkatan hierarkis maqāṣid al-syarī'ah. Nilai tertinggi maqāṣid al-syarī'ah
menurutnya adalah apa yang disebutnya sebagai al-maqāṣid al-‘ulyā al-ḥākimah
(maksud-maksud syari’at yang tertinggi dan menjadi landasan hukum) yang
terdiri dari tiga unsur pokok, yaitu al-tauḥīd (pengesaan Allah), al-tazkiyah
(penyucian) dan al-‘umrān (pemakmuran). Posisi maqāṣid al-syarī'ah kedua yaitu
nilai-nilai universal seperti keadilan, kebebasan, dan persamaan. Sementara posisi
ketiga adalah rumusan ulama terdahulu mengenai maqāṣid al-syarī'ah yang terdiri
dari ḍarūriyyat, ḥājiyyāt, dan taḥsīniyyāt.
Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian kepustakaan (library
research) yaitu penelitian terhadap sumber-sumber kepustakaan tanpa melakukan
survei maupun observasi. Sumber yang digunakan terdiri dari sumber data primer
dan sumber data sekunder. Sumber data primer adalah kitab Qaḍāyā Islāmiyyah
Mu’āṣirah: Maqāṣid al-Syarī’ah, Al-Jam’u bainal Qirā’atain, Qirā’at al-Wahy
wa Qirā’at al-Kaun dan kitab al-Tauḥīd, wa al-Tazkiyah, wa al-‘Umrān karya
Ṭāhā Jābir al-‘Alwānī. Sementara itu, sumber data sekundernya adalah kitabkitab,
buku-buku, serta artikel-artikel yang berhubungan dengan objek penelitian
tersebut. Adapun pendekatan yang digunakan adalah pendekatan sejarah sosial.
Ṭāhā Jābir al-‘Alwānī mendasarkan sistem baru maqāṣid al-syarī'ahnya
pada metode al-jam’u baina al-qirā’atain, yaitu sebuah pembacaan terhadap dua
entitas: wahyu Allah dan alam semesta. Dengan dasar inilah, ia berpendapat
bahwa maqāṣid al-syarī'ah rumusannya bersifat qaṭ’ī, sehingga dapat menjadi
rujukan para ulama dalam menyelesaikan problematika hukum kontemporer.
Pemikiran Ṭāhā Jābir al-‘Alwānī merupakan pengembangan dari diskursus
maqāṣid al-syarī'ah yang telah ada sebelumnya. Akan tetapi, rumusannya
mengenai tiga tingkatan hierarkis maqāṣid al-syarī'ah adalah hal yang baru.NIM. 12350094 CHASNAK NAJIDAH