Institutional Repository UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-28T10:12:25ZEPrintshttp://digilib.uin-suka.ac.id/images/sitelogo.pnghttps://digilib.uin-suka.ac.id/2017-07-06T01:38:52Z2017-07-06T01:38:52Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/25881This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/258812017-07-06T01:38:52ZANALISA PELAKSANAAN KURIKULUM FISIKA BERBASIS KOMPETENSI DI SMP MUHAMMAD IVAH 3 DEPOK SLEMAN,
SMP MUHAMMADIYAH 6 YOGYAKARTA, DAN SMP NEGERI 5 YOGYAKARTA.Berdasarkan pemantauan di lapangan dan hasil-hasil evaluasi pelaksanaan kurikulum yang pemah
dilakukan temyata tuntutan guru terhadap pengembangan KBK memang cukup berat. Kurikulum Berbasis
Kompetensi (KBK) merupakan suatu konsep kurikulum yang menekankan pada pengembangan kemampuan
melakukan (kompetensi) tugas-tugas dengan standar peformasi tertentu, sehingga hasilnya dapat
dirasakan oleh peserta didik, berupa penguasaan terhadap seperangkat kompetensi tertentu.
Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisa pelaksanaan KBK khususnya pada mata pelajaran Fisika
di sekolah yang dijadikan sebagai minipiloting (SMP Muhammadiyah 3 Depok Sleman), sekolah
unggulan (SMP Negeri 5 Yogyakarta), dan SMP Non Unggulan (SMP Muhammadiyah 5 Yogyakarta). Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengkaji beberapa hal, meliputi: (1) pendapat guru Fisika
dengan diberlakukannya KBK,
(2) pendapat mengajar guru Fisika di kelas, (l) penggunaan buku teks oleh guru
Fisika dalam proses pembelajaran Fisika.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yaitu penelitian yang hasilnya digambarkan
dengan kata-kata atau kalimat dipisah-pisahkan menurut kategori untuk memperoleh kesimpulan. Data
dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara, observasi langsung di dalam kelas, dan
dokumentasi. Metode analisa data yang digWlakan adalah deskriptif kualitatif.
Hasil peelitian menunjukkan beberapa hal, yaitu: (1) secara umum pendapat guru Fisika di ketiga
sekolah tersebut mengatakan bahwa pemberlakuan KBK sudah cukup bagus, dalam arti pusat pembelajaran
telah bergeser dari guru kepeserta didik, (2) pendekatan mengajar yang dilakukan guru Fisika di SMP
Muhammadiyah 3 Depok Sleman dan SMP Negeri 5 Yogyakarta sudah sesuai dengan tuntutan kurikulum,
sedangkan guru Fisika di SMP Muhammadiyah 6 Yogyakarta merasa kesulitan dalam melakukan pendekatan
mengajar yang sesuai dengan tuntutan k:urikulum, (3) guru Fisika di ketiga sekolah tersebut
mempunyai buku pegangan yang bermacam-macam baik pengarang maupun penerbitnya, tetapi dalam
pembuatan modul yang dituntut oleh kurikulum guru tidak bisa melaksanakannya. Guru memilih LKS yang
didapat dari agen penjual buku yang dating kesekolah untuk menggantikan peran dari modul.NIM. 01460910 DAGUS ACHMAD WILDANI