Institutional Repository UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-28T14:04:03ZEPrintshttp://digilib.uin-suka.ac.id/images/sitelogo.pnghttps://digilib.uin-suka.ac.id/2015-09-21T01:01:08Z2015-09-21T01:01:08Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/17095This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/170952015-09-21T01:01:08ZKONSEP HIJAB MENURUT MURTADHA MUTHAHHARIPergaulan bebas menjadi salah satu masalah yang sangat krusial dan
dilematik. Banyak faktor yang menyebabkan hal itu terjadi baik dari internal
pribadi generasi muda maupun dari ekternal atau kondisi lingkungan. Intensitas
orang tua sebagai pendidik kerap kali tidak berimbang dengan intensitas interaksi
generasi muda terhadap lingkungan luar. Selain itu, lingkungan luar yang
membawa pengaruh negatif, sehingga tidak membatasi pergaulan antara laki-laki
dan perempuan.
Murtadha Muthahhari merupakan salah satu dari sekian intelektual Islam
yang berbicara mengenai hijab dalam Islam. Menurutnya, hijab tidak hanya
sebagai busana perempuan, tetapi lebih pada tata cara bagaimana seorang
perempuan menjaga diri dengan lawan jenisnya.
Berkenaan dengan itu, masalah utama yang dibahas dalam penelitian ini
adalah apa itu hijab dan bagaimana Konsep Hijab menurut Murtadha Muthahhari?
Penelitian ini adalah penelitian pustaka (library reseach) yang menjadi
pendukung dalam penelitian ini, yaitu berupa buku, artikel, tulisan ilmiah dan
lain sebagainya. Penelitian ini menggunakan metode analisis deduktif yaitu
dilakukan dengan terlebih dahulu menjelaskan pemikiran Murtadha Muthahhari
secara umum kemudian ditarik kesimpulan secara khusus.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Murtadha Muthahhari
mendasarkan pemikiranya pada pendekatan terhadap teks klasik(fiqh),
Muthahhari menggunakan reinterpretasi dan rekonstruksi terhadap bangunan
keagamaan dalam konteks kekinian dengan pendekatan persepektif hijab,
reinterpretasi terhadap teks dan memahami teks dengan konteks, analisis yang
dilakukan oleh Murtadha Muthahhari diakui sebagai prestasi intelektual yang
brilian. Analisis tersebut telah membongkar wacana yang telah ada menjadi
wacana baru meskipun analisis tersebut masih menyisakan problem yang belum
terjawab.
Hijab menurut Murtadha Muthahhari tidak hanya sebagai busana wanita,
tetapi lebih pada tata cara bagaimana seorang wanita menjaga diri dengan lawan
jenisnya. Selain itu, muthahhari juga menilai bahwa hijab tidak berkaitan dengan
tabir, yang berkonotasi menutup diri, tetapi hijab justru memberikan kemudahan
dan cara aman bagi wanita untuk bergaul dengan lawan jenisnya. Namun begitu,
perkembangan hijab dalam dunia Islam selalu mengalami silang pendapat.
Mengenai penerimaan adanya hijab pun muncul berbagai alasan tertentu yang
berusaha menolak hijab. Alasan-alasan yang menolak hijab tersebut adalah, alasan
filosofis, sosiologis, ekonomis, etis, dan psikologis. Namun meski begitu,
Muthahhari berusaha membantahnya dengan memberikan alasan pula. Menurut
Muthahhari, hijab mesti ada karena, pertama untuk kesejahteraan diri sendiri,
keluarga, dan implikasinya terhadap masyarakat.NIM. 10510056 DEWI LESTARI