Institutional Repository UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T01:16:27ZEPrintshttp://digilib.uin-suka.ac.id/images/sitelogo.pnghttps://digilib.uin-suka.ac.id/2016-03-07T06:31:27Z2016-03-07T06:31:27Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/19706This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/197062016-03-07T06:31:27ZPORNOAKSI DI PENTAS KAMPANYE PARTAI POLITIKDewasa ini Praktik pornografi/pornoaksi juga tidak hanya ada muncul di
media, tetapi saat ini pornografi dan pornoaksi juga telah digunakan sebagai alat
untuk mendukung seorang kandidat atau partai politik meraih tujuan-tujuan
politiknya melalui media kampanye.Menurut Pfau dan Parrot, kampanye
merupakan suatu proses yang dirancang secara sadar, bertahap dan berkelanjutan
yang dilaksanakan pada rentang waktu tertentu dengan tujuan mempengaruhi
khalayak sasaran yang telah ditetapkan. Ketatnya persaingan dalam
memperebutkan kekuasaan menjadikan motivasi tinggi bagi partai-partai politik
dan politisi untuk melakukan berbagai cara untuk meningkatkan atau menerik
simpatisan dari masyarakat guna mencapai tujuannya. Berdasarkan uraian diatas
peneliti merasa tertarik untuk melakukan kajian lebih mendalam terkait praktik
pornografi/pornoaksi dipentas kampanye partai politik.
Jenis penelitian ini adalah model studi pustaka (library research), yang
dimaksud dengan studi kepustakaaan adalah pengkajian informasi tertulis yang
berasal dari berbagai sumber dan di publikasikan secara luas, yakni penulisan
yang didasarkan pada data-data yang dijadikan obyek penelitian, seperti peraturan
perundang-undangan, buku-buku pustaka, majalah, artikel, surat kabar, buletin
tentang segala permasalahan yang sesuai dengan penelitian ini yang akan di susun
dan di kaji secara komprehensif.
Hasil dari penelitian yang dilakukan adalah Partai politik yang
membutuhkan massa untuk mensosialisasikan visi dan misi tidak memiliki cara
yang paling ampuh kecuali melalui kegiatan kampanye dengan mengumpulkan
massa di suatu lapangan dengan menghadirkan para penyanyi dangdut yang
notabene telah terkontaminasi dengan aksi-aksi goyang erotis di atas panggung.
Kendati demikian, music dangdut dengan tarian erotis dianggap ampuh dan
menjadi cara yang paling umum digunakan oleh politisi atau partai politik sebagai
sarana untuk menghadirkan massa dengan jumlah banyak. Dampak pornografi
dan pornoaksi yang paling dirasakan adalah merusak moral dan masa depan anak
bangsa. Pornografi yang ditampilkan di panggung kampanye partai politik
menyasar semua golongan, mulai dari lansia, orang tua, remaja, dan anakanak.
Dalam islam perbuatan pornografi dan pornoaksi memiliki hubungan dengan
ketaatan seseorang terhadap agama. Di dalam tubuh terdapat di dalamnya (ruh,
jiwa, akal, dan kalbu) adalah bertujuan untuk memelihara agama. Agama Islam
sebagai agama terakhir dan agama yang diridhai oleh Allah yang berintikan
akidah, syari‟ah, dan akhlak, menuntun, membimbing, mengarahkan, dan
mengatur hidup dan kehidupan manusia, baik dalam peraturan dan qat‟i maupun
zanni, demi kebahagiaan kita di dunia dan akhirat kelak.NIM. 09370088 EGI PUNGKI PRADANA