Institutional Repository UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T08:05:53ZEPrintshttp://digilib.uin-suka.ac.id/images/sitelogo.pnghttps://digilib.uin-suka.ac.id/2015-11-03T07:07:13Z2015-11-03T07:07:13Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/18077This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/180772015-11-03T07:07:13ZPEMBATALAN PERKAWINAN KARENA PEMALSUAN SURAT TAUKIL WALI DI PENGADILAN AGAMA SLEMAN TAHUN 2007 (STUDI PUTUSAN NOMOR: 318/ Pdt. G/ 2007/ PA.Smn.)Hubwigan antara laki-laki dan perempuan sebagai seorang suam1 1stn
diikat melalui ikatan resmi yang telah sah yang dikuatkan baik oleh al-Qur'an
maupwi aturan perundang-undangan. Hubwigan keluarga yang diikat dengan
perkawinan yang sah mempakan suatu perjanjian suci, yang bukan saja
dipersaksikan oleh Tuhan Yang Maha Esa akan tetapi dipertanggwigjawabkan
kepada-Nya. Sebagai sebuah perjanjian suci, maka perkawinan barn dapat
dilangswigkan setelah terpenuhinya syarat serta rukWl yang telah ditentukan.
Akan tetapi jika belum terpenuhi maka perkawinan hams ditangguhkan, bila
terdapat penghalang maka perkawinan hams dicegah, bahkan bila perkawinan
telah terlanjur dilaksanakan maka dapat diajukan pembatalannya. Di Steman awal
tahwi 2007 terdapat pengajuan pembatalan perkawinan ke Pengadilan Agama
Sleman. Pokok perkaranya adalah bal1wa Kantor Urusan Agama kecamatan
Depok telah menikahkan termohon I dengan termohon II dengan menggwiakan ยท
surat taukil wali yang ternyata palsu. Hal ini menegaskan adanya cacat hukWll
dalam perkawinan keduanya, yaitu tanpa izin dan sepengetahuan wali nasab
utama. Berdasarkan fenomena ini maka penyusun tertarik wituk mengadakan
penelitian tentang pembuktian serta pertimbangan yang digunakan oleh hakim
dalam memutus perkara pembatalan perkawinan karena surat taukil wali ini dalam
putusan nomor 318/Pdt.G/2007/PA.Smn.
Penelitian ini mempakan penelitian lapangan yang bertujuan untuk
memperoleh kejelasan dan kesesuaian teori dengan praktik yang terjadi di
lapangan atau dalam kehidupan masyarakat Bersifat deskriptis analitis yaitu
menggambarkan secara cermat data yang diperoleh kemudian dianalisis sehingga
memperoleh kesimpulan yang tepat, dengan menggwiakan pendekatan yuridisnormatif
yakni dengan mengaitkan hubllllgan hukum dari masalah tersebut serta
menyesuaikan dengan penerapan pembatalan perkawinan menurut Undangundang
Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam serta ketentuan c;l-Qur'an, hadis
ataupun kaidah-kaidah fiqih.
Setelah melakukan penelitian serta analisis terhadap perkara pembatalan
perkawinan karena pemalsuan surat taukil wali nomor 318/Pdt.G/2007/PA.Smn
maka didapat kesimpulan bahwa hakim telah melakukan proses pembuktian
sesuai tata cara pembuktian dalam tahap konstatiring yaitu yang dituangkan dalam
berita acara persidangan, hakim menilai alat-alat bukti yang diajukan kemudian
menjadikan penilaian tersebut sebagai dasar dalam menentukan pertimbanganpertimbangan
untuk memutuskan perkara. Hal ini telah sesuai dengan aturan
perundang-undangan yang berlaku. Karena permohonan pemohon dalam perkara
ini adalah tidak melawan hukum, disertai dengan beberapa alat bukti menegaskan
bahwa perkawinan termohon I dan II terdapat cacat hukum karena tidak sesuai
dengan aturan yang ditetapkan baik oleh undang-undang maupun Hukum Islam,
sedang alasan yang diajukan oleh termohon II tidak dapat digwiakan sebagai
pembelaan. Dengan berbagai pertimbangan di atas maka terhadap kasus ini
majelis hakim memutuskan dengan membatalkan perkawinan antara termohon I
dengan termohon II.NIM. 02351652 ETU WINDI ASTUTI