Institutional Repository UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T01:04:24ZEPrintshttp://digilib.uin-suka.ac.id/images/sitelogo.pnghttps://digilib.uin-suka.ac.id/2016-12-21T01:33:17Z2016-12-21T01:33:17Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/23039This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/230392016-12-21T01:33:17ZDAMPAK CITRA PERS ATAS PENYIMPANGAN PROFESI PERS DI
KABUPATEN BANGKALANPerkembangan pers sejak era reformasi memberikan ruang kebebasan wartawan
dalam berkarya. Namun kebebasan pers dalam perkembangannya cenderung
"kebablasan", sehingga citra pers memburuk di mata masyarakat. Muncul istilahistilah
"wartawan amplop, "wartawan bodrek," dan sebagainya. Oleh karena itu,
penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul "DAMPAK CITRA
PERS ATAS PENYIMPANGAN PROFESI PERS DI KABUPATEN
BANGKALAN". Ada dua masalah yang diteliti dalam skripsi ini, yaitu : (1) ada
apa dengan pers di kabupaten bangkalan? (2) bagaimana dampak penyimpangan
tersebutterhadap profesionalis pers di kabupaten bangkalan? Untuk menjawab dua
masalah tersebut, penelitian ini menggunakan teori pers tanggung jawab sosial
yang dikemukakan oleh sibert dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan
perspektif fenomenologis, sedangkan metode yang digunakan adalah metode
deskriptif untuk mendeskripsikan "dampak citra pers atas penyimpangan profesi
pers di kabupaten bangkalan". Dalam penelitian ini disimpulkan bahwa, (1) kode
etik wartawan dijadikan sebagai literatur utama dalam mengantisipasi
penyimpangan pers. (2) pers memiliki keawajiban tertentu secara profesional
tentang keinformasian, kebenaran, obyektifitas,dan keseimbangan. Berdasarkan
kesimpulan tersebut penelitian ini belum menjawab lebih jauh tentang sejauh
mana kebebasan pers berlaku, mengapa masih saja terjadi penyimpangan pers
yang keluar dari aturan kode etik jurnalistik dan kode etik wartawan. Dengan
demikian permasalahan ini dapat dijadikan obyek penelitian berikutnya.NIM. 12210123 FAIQOTUL MUHIMMAH