Institutional Repository UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T02:09:54ZEPrintshttp://digilib.uin-suka.ac.id/images/sitelogo.pnghttps://digilib.uin-suka.ac.id/2015-10-06T00:50:10Z2015-10-06T00:50:10Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/17331This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/173312015-10-06T00:50:10ZJUAL BELI SATWA LIAR
DALAM TINJAUAN HUKUM ISLAM
(STUDI KASUS DI PASAR SATWA DAN TANAMAN HIAS
YOGYAKARTA)Kegiatan muamalah yang sering dilakukan oleh manusia untuk mencukupi
kebutuhan hidupnya adalah jual beli, perkembangan zaman serta kebutuhan
manusia yang selalu meningkat dari waktu ke waktu membuat manusia dituntut
untuk memanfaatkan apapun yang ada di bumi ini untuk dijadikan sumber
ekonomi. Salah satunya adalah jual beli satwa liar di pasar-pasar maupun melalui
dunia maya, banyak masyarakat yang memperjualbelikan satwa-satwa liar yang
hanya digunakan atau dimanfaatkan untuk koleksi peliharaan di rumah agar
memberikan kepuasaan batiniyyah saja, kepedulian masyarakat yang sangat
kurang terhadap satwa memberikan keleluasaan kepada masyarakat untuk
memperjualbelikannya. Seperti yang dilakukan oleh masyarakat di Pasar Satwa
dan Tanaman Hias Yogyakarta (PASTHY).
Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk menjelaskan mengenai praktek jual
beli satwa liar di Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta ditinjau dari
perspektif hukum Islam sehingga dapat memberikan sumbangan dalam ilmu
pengetahuan khususnya hukum Islam, serta memberikan sumbangsi terhadap
pemerintah dan masyarakat mengenai pentingnya pelestarian dan perlindungan
terhadap satwa dan lingkungan.
Penelitian ini adalah penelitian jenis field research (penelitian lapangan)
yang bersifat deskriptif analitik, dengan menggunakan pendekatan normatif yang
diperoleh dari observasi dan wawancara langsung kemudian dianalisis
berdasarkan norma-norma yang berlaku dalam hukum Islam mengenai hal jual
beli.
Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa jual beli satwa liar di Pasar
Satwa Dan Tanaman Hias Yogyakarta, dalam pelaksaanananya tidak memenuhi
ketentuan hukum jual beli, dalam hal ini mengenai obyeknya (ma’qu>d ‘alaih)
karena sebagian besar satwa liar yang diperjualbelikan adalah satwa yang
dilindungi oleh pemerintah sesuai dengan ketetapan Undang-Undang No. 5 tahun
1990 tentang Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya dan
Peraturan Pemerintah No. 7 tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan
Satwa, sehingga menurut hukum Islam jual beli tersebut tidak diperbolehkan
karena tidak memenuhi syarat dari objek jual belinya (ma’qu>d ‘alai>h) karena
mengandung unsur yang dilarang Undang-Undang dan Peraturan yang sudah
ditetapkan oleh pemerintah.
Kata kunci: Hukum Islam, jual beli, satwa liar, satwa yang dilindungi.NIM. 11380037 FAJAR TRI PAMUNGKAS