Institutional Repository UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-28T18:11:52ZEPrintshttp://digilib.uin-suka.ac.id/images/sitelogo.pnghttps://digilib.uin-suka.ac.id/2019-01-04T07:53:56Z2019-01-04T07:53:56Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/32219This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/322192019-01-04T07:53:56ZANALISIS PROGRAM ZAKAT PRODUKTIF SEBAGAI PENGENTASAN
KEMISKINAN PADA LEMBAGA PENGELOLA ZAKAT DI
KOTA YOGYAKARTAKemiskinan menjadi permasalahan yang belum terselesaikan. Terbukti
dengan penetapan pemerintah kota Yogyakarta dalam program kartu menuju
sehatera (KMS), bahwa sebanyak 17.253 kepala keluarga (KK) atau 55.094 jiwa
masuk kategori miskin yang perlu dibantu. Jumlah tersebut menurun di banding
tahun sebelumnya sebanyak 18.651 KK atau 60.215 jiwa. Segala cara dilakukan
baik dari pemerintah maupun masyarakat. Islam hadir dengan sistem zakat yang
wajib dikeluarkan oleh umat Islam, diharapkan dapat sebagai intrumen dalam
mengetaskan kemiskinan yang ada. Dengan pengelolaan zakat yang baik, benar
dan tepat guna, maka akan tercapainya cita-cita dari adanya zakat yaitu
mensejahterakan masyarakat. Lembaga pengelola zakat yang ada saat ini
diharapkan dapat melaksanakan dengan baik dan bijaksana dengan program zakat
seperti zakat produktif yang efektif dalam pengentasan kemiskinan.
Subjek dari penelitian ini adalah lembaga pengelola zakat BAZNAS kota
Yogyakarta, Rumah Zakat DIY dan para mustahik sebagai penerima manfaat.
Sedangkan yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah pengaruh program
zakat produktif pada kesejahteraan sosial. Pengumpulan data dengan
menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Adapun analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa program zakat produktif dalam
pemberdayaan ekonomi masyarakat pada lembaga pengelola zakat yaitu
BAZNAS kota Yogyakarta dan Rumah Zakat DIY sangat efektif dalam
meningkatkan penghasilan para mustahik secara ekonomi, kemudian efektif
dalam meningkatkan rohani bagi para mustahik, karena mereka dilatih atau
diajarkan peduli kepada sesame atau secara sosial oleh para lembaga untuk saling
berbagi dengan berinfak, sedekah dan berzakat. Jadi bisa dikatakan bahwa kedua
lembaga mampu meningkatkan kualitas mustahik baik secara materi maupun
secara rohaniah dan terlepas dari jeratan kemiskinan.NIM. 14380001 FAQIH BAHTIA SUKRI