Institutional Repository UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T08:33:46ZEPrintshttp://digilib.uin-suka.ac.id/images/sitelogo.pnghttps://digilib.uin-suka.ac.id/2017-07-03T03:50:25Z2017-07-03T03:50:25Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/25679This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/256792017-07-03T03:50:25ZPENDIDIKAN BAHASA'ARAB (ANTARA EKSKLUSIFISME DAN INKLUSIFISME)Skripsi ini bertujuan mengungkap dan menderifasikan Pendidikan Bahasa Arab
antara paham eksklusif dan inklusif, dengan menelaah perkembangan pendidikan
bahasa Arab di Indonesia khususnya madrasah yang notabene sebagai lembaga
pendidikan yang lebih memakai paradigma Islam, di mana, paradigma Islam, yang
menjadi ruh pengembangan bahasa Arab di Indonesia.
Untuk melakukan kajian ini digunakan pendekatan historisitas yaitu dengan
mendiskripsikan perjalanan dan perkembangan "madrasah" sebagai instansi yang
memiliki basik pendidikan bahasa Arab dan bahkan memiliki kaitan yang kuat dengan
pengembangan bahasa Arab dalam sejarah Nusantara.
Adapun yang menjadi Jatar belakang penulis mengangkat masalah tersebut
adalah; berangkat dari kegelisahan empirik, melihat perkembangan bahasa Arab yang
sudah dimulai sejak abad VII namun memiliki soc!al culture movement yang lemah
dibanding bahasa-bahasa asing yang masuk pada dekade berikutnya. Dari telaah
empirik yang penulis lakukan, penulis melihat paradigma yang digunakan dalam
pengembangan bahasa Arab, :,'ang menurut penulis, eksklusif yang justru menghambat
proses pengembangannya. Selanjutnya dari penelaahan ini diharapkan dapat menguak
latar belakang eksklusifisme bahasa Arab di Indonesia tersebut, dan selanjutnya
mengkoordinasikan dengan model-model inklusif pengembangan bahasa, dengan
demikian penulis dapat menemukan kekurangan-kekurangan metode pengembangan
bahasa Arab selama ini yang sejalan dengan pencarian solusi pengembangan pendidikan
bahasa Arab yang lebih realistis dan lebih sederhana atau solusi yang memang benarbenar
dibutuhkan sehingga tidak mendistorsi persoalan dan atau justru menambah
masalah.
Adapun langkah-langkah yang penulis lakukan adalah dengan mendiskripsikan
perjalanan dan perkembangan pendidikan bahasa Arab di Indonesia. Menganalisa latar
belakangannya secara histories, agar mendapatkan gambaran masalah dengan lebih
kontektual. Dengan demikian penulis dapat menginterprestasikannyn dalam
pengelompokan paradigma eksklusifisme dan inklusifisme. Selanjutnya menganalisa
kelebihan dan kekurangan dari pola terapan paradigma eksklusifisme dan inklusifisme.
Sampai dengan penulis dapat menyimpulkan cara pengembangan pendidikan bahasa
Arab yang lebih kontekstual, kritis, dan progresif
Namun demikian, tidak sekonyong-konyong meletakkan eksklusifisme dan
inklusifisme dalam posisi yang dikotomik. Melainkan lebih melihatnya sebagai kondisi
yang dialegtik sehingga dapat memperoleh gambaran yang komprehensif, radikal, dan
sistematik.NIM. 00420524 FIVE SULISTIYANI ROSAN