Institutional Repository UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T08:48:24ZEPrintshttp://digilib.uin-suka.ac.id/images/sitelogo.pnghttps://digilib.uin-suka.ac.id/2014-03-14T08:06:19Z2016-03-18T07:10:56Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/10865This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/108652014-03-14T08:06:19ZUSULAN PERENCANAAN PERAWATAN MESIN DENGAN METODE
RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE (RCM)
DI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA VII (PERSERO) UNIT USAHA SUNGAI NIRU
KAB.MUARA ENIM Aktivitas produksi sering mengalami hambatan dikarenakan tidak berfungsinya
mesin-mesin produksi. Untuk menjaga kestabilan produksi perlu adanya sistem
pemeliharaan mesin atau peralatan produksi. PT. Perkebunan Nusantara VII
(Persero) Unit Usaha Sungai Niru merupakan salah satu perusahaan yang
bergerak dibidang pengolahan kelapa sawit. Kapasitas produksi PT.Perkebunann
Nusantara VII (Persero) Unit Usaha Sungai Niru yang tinggi menyebabkan
sering terjadi permasalahan breakdown mesin yang tinggi dan belum ditemukan
tindakan perawatan yang optimal. Reliability Centered Maintenance (RCM)
merupakan salah satu metode yang digunakan untuk menentukan tindakan
perawatan yang optimal untuk setiap komponen kritis mesin pada stasiun pemisah
biji. Hasil analisis dengan menggunakan metode RCM diperoleh kategori
tindakan perawatan yang paling tepat yaitu 23 komponen masuk kategori
condition directed, 11 komponen masuk kategori failure finding dan 5 komponen
masuk kategori run to failure. Kemudian dari hasil wawancara dengan pihakpihak
yang
berkompeten
diketahui
bahwa
komponen
bearing,
universal
joint,
pen
dan
batang kopling adalah komponen kritis. Interval penggantian komponen
yang optimal dengan meminimalkan downtime untuk komponen bearing adalah
122 jam dengan downtime 0.005944116, universal joint 1067 jam dengan
downtime 0.00439881, pen 397 jam dengan downtime 0.001719194 dan batang
kopling 642 jam dengan downtime 0.000899. Dengan dilakukannya pergantian
komponen sebelum terjadinya kegagalan telah meminimalkan waktu downtime
sebesar 2,3 jam. NIM. 07660043 HENDRO ASISCO