Institutional Repository UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-28T11:00:09ZEPrintshttp://digilib.uin-suka.ac.id/images/sitelogo.pnghttps://digilib.uin-suka.ac.id/2014-09-17T06:11:11Z2015-05-21T04:48:55Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13979This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/139792014-09-17T06:11:11ZPOLA INTERAKSI SOSIAL ANTARA
MASYARAKAT EKS PENDERITA KUSTA PERKAMPUNGAN
REHABILITASI KUSTA DONOROJO DENGAN MASYARAKAT
PADUKUHAN JUWET, DESA BANYUMANIS, KECAMATAN DONOROJO,
KABUPATEN JEPARA
Kusta adalah penyakit menular yang disebabkan oleh mycrobacterium
leprae yang menyerang kulit saraf tepi dan jaringan tubuh yang lain kecuali saraf
pusat. Penyakit kusta tidak hanya memberikan dampak pada eks penderita kusta
namun juga pada keluarga, masyarakat, dan lingkungan sekitar tempat tinggal eks
penderita kusta, dampak yang terjadi pada eks penderita kusta bisa berupa stigma
negatif atau diskriminasi dalam pergaulan sosial masyarakat.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pola interaksi sosial yang terjadi
antara masyarakat eks penderita kusta dengan masyarakat sekitar lingkungan eks
kusta terutama di warga Dukuh Juwet kecamatan Donorojo Desa Banyumanis
Kabupaten Jepara, penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat
deskriptif. Sumber data diperoleh dari internet berupa rekaman audio visual,
tulisan, beberapa informan, tempat dan peristiwa serta dokumen. Penulis memilih
informan kunci (key informan) yang meliputi ketua Dukuh Juwet beserta istri,
sekertaris Desa Banyumanis dan beberapa staf desa, staf RS kusta, beberapa orang
warga Juwet, ketua Kelompok Tani Klakah Makmur, pemuka agama Islam,
beberapa eks penderita kusta, dan beberapa pemuka dari eks penderita kusta.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara,
observasi, dan analisis dokumen. Teknik analisis data dalam penelitian ini
menggunakan model deskriptif analisis yaitu penulis akan mendeskripsikan secara
obyektif data yang telah dikumpulkan dan melakukan analisis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola interaksi sosial yang terbentuk
paling menonjol adalah akomodasi melalui kerjasama yang diwujudkan antar eks
penderita kusta dan masyarakat Banyumanis dalam bidang pengolahan tanah
pertanian dan terakhir adalah adanya simbol khas dalam interaksi sosial antara eks
penderita kusta dan masyarakat Juwet mempengaruhi adanya pola interaksi
berupa kerjasama lingkungan eks penderita kusta, seperti mau memakan
hidangan, mau berjabat tangan tanpa menggunakan sarung tangan, berkomunikasi
dengan tidak mencela fisik eks penderita kusta, berkomunikasi dengan tidak
menggunakan masker wajah oleh karena itu tanggapan eks penderita kusta
menjadi antusias terhadap kedatangan individu tersebut. Melalui simbol pula eks
penderita kusta ingin mengungkapkan bahwa orang yang mau beradaptasi dengan
eks penderita kusta berarti orang yang mau berbaur tanpa melihat perbedaan asal
mereka yaitu berasal dari eks penderita kusta atau masyarakat biasa
NIM. 09540011 HENI PURWANINGSIH