Institutional Repository UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-28T15:13:24ZEPrintshttp://digilib.uin-suka.ac.id/images/sitelogo.pnghttps://digilib.uin-suka.ac.id/2017-03-30T03:22:36Z2017-03-30T03:22:36Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/24824This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/248242017-03-30T03:22:36ZMANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA GUNA MENINGKATAN
KINERJA GURU
(STUDI KASUS MADRASAH IBTIDAIYAH MA’ARIF BEGO DEPOK SLEMAN)Penelitian tesis ini dilatarbelakangi setelah peneliti melakukan observasi di
Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Bego Depok Sleman Yogyakarta. Ditemukan adanya
gap antara sarana prasarana yang ada dengan prestasi gurudan siswa. Berdasarkan
permasalahan itu peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dari segi
manajemen sarana prasarana dan kinerja guru.Tujuan yang ingin dicapai dalam
penelitian ini adalah untuk mengetahui konsep, implementasi dan implikasi
manajemen sarana dan prasarana dalam meningkatkan kinerja guru yang ada di
Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Bego Depok Sleman.
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dan subjek penelitian
ini adalah para guru yang ada di Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Bego Depok
Sleman Yogyakarta. Pengumpulan data dalam penelitian ini digunakan metode
observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data yang
digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Pengecekan keabsahan data dengan memperpanjang kehadiran, ketekunan dalam
penelitian dan trianggulasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, manajemen sarana prasarana yang
ada di Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Bego Depok Sleman yaitu pertama: konsep
manajemen sarana dan prasarana yang di gunakan manajemen berbasis madrasah
lainnya yang terdiri dari perencanaan, pengadaan, pengaturan, penggunaan serta
penghapusan sarana dan prasarana pendidikan. Kedua: implementasinya yaitu
perencanaan : khusus barang bergerak (sarana), maka pihak madrasah berusaha
mengajukan laporan pembiayaan bersifat bantuan ke yayasan. Sedangkan untuk
barang tidak bergerak (prasarana) mengajukan laporan pembiayaan bersifat
bantuan dari berbagai pihak, yakni yayasan, pemerintah dan masyarakat.
Pengadaan : baik itu pembelian, penerimaan hibah, penyewaan, peminjaman,
pendaurulangan, penukaran, serta rehabilitasi, prosedur tersebut ditangani oleh
pihak yayasan, sedangkan buku pelajaran KTSP sumbernya dari BOS. Pengaturan
: dilakukan secara berkesinambungan yang terdiri dari inventaris, penyimpanan
dan pemeliharaan. Penggunaan : hanya melalui komunikasi dan disesuaikan
dengan kondisi dan kebutuhan yang ada. Penghapusan : menghapus barang yang
tidak dipakai, kemudian dicatat dalam inventaris. Ketiga: implikasinya, peran
manajemen sarana prasarana terhadap kinerja guru mampu menghasilkan
kompetensi yang setiap tahun semakin meningkat. Hal ini dapat dilihat dari hasil
penilaian empat kompetensi dengan skor 52 poin dari nilai maksimum sebesar 56.
Ini menunjukkan bahwa kinerja guru dalam pencapaian kompetensi tersebut
sudah dikatakan terpenuhi.NIM. 1420420022 KARMILAWATI KADIR