Institutional Repository UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T08:42:57ZEPrintshttp://digilib.uin-suka.ac.id/images/sitelogo.pnghttps://digilib.uin-suka.ac.id/2019-01-22T03:16:46Z2019-01-22T03:16:46Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/32597This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/325972019-01-22T03:16:46ZRELASI MUSLIM DAN BUDDHIS
(STUDI HUBUNGAN MAYORITAS MUSLIM DAN MINORITAS BUDDHIS DI
PROVINSI PATANI THAILAND SELATAN PASCA PEMERINTAHAN RAJA
BHUMIBOL ADULYADEJ (2016))Penelitian ini mengkaji bagaimana relasi antar umat Agama Islam dan
Buddha di Patani pasca pemerintahan raja Bhumibol Adulyadej (2016) dan di
Patani mayoritas umat Muslim bagaimana umat Muslim di Patani menyatukan
dengan umat Agama Buddha demi untuk membangun kedamaian di wilayah Patani.
Kajian ini penting karena penulis melihat bahwa sangat menarik sekali jika meneliti
tentang relasi agama di Thailand yang berjumlah penduduknya sekitar kurang lebih
dari enam puluh juta penduduk (menurut statistik sekarang) dan secara keseluruhan
mayoritas pemeluk Agama Buddha, terkecuali di Patani yang berjumlah pemeluk
Agama Islam lebih banyak dari pemeluk Agama Buddha. Namun, dengan
keseluruhan di Thailand, umat mayoritas adalah umat Buddha yang menganut
aliran Theravada, sekian banyak umat Buddha di Thailand pada mulanya sangat
menentang dan menindas umat Islam akan tetapi dalam pemerintahan kerajaan
Bhumibol Adulyadej beliau membangun sebuah kebijakan yang mengakibatkan
kedamaian di antara masyarakat Muslim dan masyarakat Buddha sehingga dapat
hidup berdampingan dalam masyarakatnya.
Data penelitian skripsi ini dikumpulkan melalui observasi, wawancarai, dan
dokumentasi yang diperoleh dari sumber tertulis seperti buku-buku, artikel, jurnal,
majalah, dan sumber lainnya yang relevan dengan judul penelitian ini lalu dianalisis
menggunakan teori integrasi sosial dalam pendekatan sosiologis.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sejarah tanah Patani terbentuknya
sejak berapa tahun yang lalu perkiraan pada abad ke-14 sehingga akhir abad 18,
awalnya Patani merupakan kerajaan merdeka, namun sejak akhir abad ke-18
kerajaan ini ditaklukan oleh kerajaan Siam (Thailand) hingga saat ini. Setelah
Patani disatukan dibawah kerajaan Thailand umat Patani memiliki kesusahan dalam
asimilasi atau akulturasi dua budaya dan pada satu saat menimbul kelompokkelompok
pembebas Patani sehingga berlakunya konflik dikarenakan pihak
kerajaan tidak ingin memisah atau memberi kebebasan tanah Patani kembali.
Walaupun demikian, konflik itu terjadi karena ketidakadilan terhadap umat Patani,
namun, pada pemerintah raja Bhumibol Adulyadej beliau memberi kebebasan
dalam menganut Agama dan membangun hubungan yang baik serta memberi
perhatian terhadap umat Islam di Patani, akhirnya masyarakat Patani pasca
pemerintahan raja Bhumibol Adulyadej dapat berkehidupan dalam kedamaian dan
masyarakat Patani sendiri saling bantu-membantu jika masalah muncul. Berdasar
temuan tersebut disimpulkan bahwa ada salah satu hubungan yang sangat baik
dibalik kekerasan dan konflik tersebut yang dapat memberi kehidupan
berdampingan seksama dalam masyarakat beraneka agama ini.NIM. 14520013 MREIRFAN LUEBA