Institutional Repository UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T12:46:32ZEPrintshttp://digilib.uin-suka.ac.id/images/sitelogo.pnghttps://digilib.uin-suka.ac.id/2016-03-02T07:10:07Z2016-03-02T07:10:07Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/19609This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/196092016-03-02T07:10:07ZMASJID JAMIK KAUMAN SRAGEN (STUDI HISTORI-ARKEOLOGIS)Masjid Jamik Kauman Sragen merupakan salah satu masjid tua di
Kabupaten Sragen yang didirikan pada tahun 1817 M. Pada saat Kabupaten
Sragen bernama Bumi Sukawati, pemerintahan dibawah kekuasaan Kasunanan
Surakarta. Masjid Jamik Kauman Sragen ini digunakan sebagai bangunan
penanda batas kekuasaan Kasunanan Surakarta. Arsitektur bernuansa Jawa terlihat
dari atap masjid yang berbentuk bujur sangkar dan bertingkat. Ruang masjid
terdiri dari empat ruangan yaitu ruang depan, ruang serambi, ruang utama, dan
pawastren. Didalam masjid terdapat empat tiang kayu jati yang menyokong
bangunan utama dengan ukiran khas. Unsur pengaruh arsitektur dari timur tengah
yaitu pada puncak atap dan mimbar untuk khatib berkhutbah. Masjid ini tidak
hanya menjadi masjid tertua namun juga memiliki nilai historis yang memberikan
konstribusi keislaman di Kabupaten Sragen. Seperti masjid kraton lainya letak
Masjid Jamik Kauman Sragen sini terletak di dekat alun-alun dan pasar Sragen.
Arsitektur dari masjid ini masih terawat meskipun telah direnovasi sebanyak
empat kali. Disebelah kanan masjid terdapat makam, makam tersebut adalah
makam para pengurus masjid yang telah meninggal.
Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dan penelitian
pustaka (library research) yang bersifat kualitatif. Untuk mempermudah penulis
dalam melakukan penelitian, maka dibuat rumusan masalah. 1. Bagaimana
historisitas Masjid Jamik Kauman Sragen? 2. Bagaimana nilai histori-arkeologis
Masjid Jamik Kauman Sragen? 3. Bagaimana nilai arsitektur dari Masjid Jamik
Kauman Sragen? Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pendekatan Histori-Arkeologis. Pendekatan Histori digunakan untuk
merekontruksi sejarah berdirinya Masjid Jamik Kauman Sragen sedangkan
pendekatan Arkeologis digunakan untuk menelaah arsitektur masjid. Untuk
mendapatkan analisis penulis menggunakan teori Akulturasi.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa, Masjid Jamik Kauman Sragen
didirikan pada tahun 1817 M. Pendirinya adalah kyai H. Zaenal Mustopo yang
merupakan ulama dari Bojonegoro. Ulama ini datang ke Kasunanan Surakarta,
oleh Sunan Pakubuwono IV ditunjuk sebagai Pejabat Landrat/Penghulu Agama
di Sragen. Masjid ini digunakan sebagai sarana islamisasi masyarakat di daerah
Sragen dan sebagai penanda batas kekuaaanKasunanan Surakarta. Hal tersebut
menjadikan masjid ini masuk dalam benda cagar budaya yang berusia 197 tahun.
Selain memiliki struktur bangunan arsitektur kuno, kontruksi bangunan masjid
memiliki makna simbolik dari berbagai unsur budaya. Dari bentuk bangunannya
masjid ini mengadopsi bentuk rumah Jawa tipe Joglo. Ornamen pada masjid
menggunakan ornamen-ornamen Jawa seperti ukiran praba, lung-lungan, dan
sulur-suluran.NIM. 11120086 NURI NUVITA SARI