Institutional Repository UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-28T15:42:03ZEPrintshttp://digilib.uin-suka.ac.id/images/sitelogo.pnghttps://digilib.uin-suka.ac.id/2017-03-30T02:48:21Z2017-03-30T02:48:56Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/24830This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/248302017-03-30T02:48:21ZREKONSTRUKSI KONSEP ISLAM NUSANTARA
DALAM FILM MENCARI HILALFilm merupakan suatu media massa yang berbentuk audio visual, dan sifatnya
sangat kompleks untuk menjadi sebuah karya estetika sekaligus sebagai alat
informasi yang bisa menjadi alat penghibur, alat propaganda, dan juga alat politik.
Selain itu, film juga dapat menjadi sarana rekreasi dan edukasi. Di sisi lain, film
merupakan media penyebaran nilai-nilai kebudayaan baru. Menurut Antonio Gramci,
media (film) dipandang sebagai ruang yang mempresentasikan ideologi dari satu sisi,
berarti media juga dapat digunakan sebagai alat penyebaran ideologi penguasa, alat
legitimasi, alat pengontrol wacana publik. Namun, di sisi lainnya media (film) dapat
digunakan sebagai alat resistensi terhadap kekuasan. Film menjadi sangat menarik
untuk diteliti dalam bidang sosiologi, karena film sangat erat hubungannya dengan
masyarakat.
Dalam penelitian ini, peneliti menganalisis film berjudul Mencari Hilal yang
disutradarai oleh Ismail Basbeth. Film Mencari Hilal bercerita tentang keinginan
seorang ayah (Mahmud) melihat hilal secara langsung untuk menentukan akhir bulan
Ramadhan. Untuk memenuhi keinginannya tersebut, ia ditemani oleh anaknya (Heli)
yang sangat berbeda dalam memahami Islam dengan Mahmud. Dalam perjalannya
mereka banyak menemukan perbedaan paham keagamaan. Perbedaan paham tersebut
merupakan gambaran umum keagamaan Islam masyarakat Indonesia. Perbedaan
paham keagamaan ini relatife penting sebagai bahan kajian, sebagai upaya untuk
mengetahui dan memahami perbedaan paham satu sama lain.
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan jenis-jenis paham keagamaan
masyarakat Indonesia dan solusi untuk mencegah sekaligus menyelesaikan konflik
akibat dari perbedaan paham tersebut. Penelitian ini menggunakan teori semiotika
dari Charles Sanders Peirce dan teori konflk agen dan struktur milik Anthony
Giddens. Peneliti menggunakan teknik pengamatan kepada objek yang diteliti untuk
menggali data. Hasil dari analisis film memperlihatkan bahwa perbedaan paham
keagamaan Islam dalam masyarakat Indonesia seperti dengan adanya Islam ortodoks
dan Islam liberal merupakan paham yang tidak bisa dihindari. Hal ini disebabkan
karena agama Islam mempunyai sejarah yang panjang dalam penyebarannya di
Indonesia. Perbedaan inilah yang kemudian tidak jarang menjadi sumber konflik di
tengah-tengah masyarakat Indonesia. Memperbanyak dialog, tidak emosional dalam
menanggapi perbedaan, memperbanyak sumber informasi, menerima dan memahami
perbedaan masing-masing sebagai resolusi konflik yang di gambarkan dalam film
Mencari Hilal.NIM. 12540006 NUR AL BANIAH