Institutional Repository UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T05:17:50ZEPrintshttp://digilib.uin-suka.ac.id/images/sitelogo.pnghttps://digilib.uin-suka.ac.id/2013-05-30T10:54:40Z2013-05-30T10:54:40Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/7949This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/79492013-05-30T10:54:40ZPRO-KONTRA PENGARUH FILSAFAT TERHADAP NAHWUSelain Kalam, Fiqih. Tafsir, Chadits dan Tasawuf, Nahwu
merupakan salah satu pengetahuan tradisional Arab yang hingga kini
masih memiliki daya tarik dan minat kaji dari para linguist dan
grammarian Arab maupun non-Arab. Sejajar dengan 'ilm al-UshQt
(Kalam), Nahwu dalam kategori klasifikasi pengetahuan tradisiona!
klasik termasuk dalam cabang pengetahuan yang tetah "nad!aja wa
ikhtaraqa"^ yang secara harfiah berarti "pengetahuan yang telah
matang dan terbakar hangus", artinya pengetahuan yang telah
terformulasi secara sempurna, memiliki tata-bangun epistemologis dan
dapat dikajj secara iimiah. lbnu Khaldun dalam a!-Muqaddimah-riya,
memandang ilmu Nahwu sebagai bagian integral dari se!uruh pilar
linguistik Arab ('U!um al*Lisan al-'Arabi) yang terdiri dari empat cabang
ilmu. yakni ilmu bahasa ('llm al-Lughah), ilmu Nahwu ('llm an-Nachwi).
ilmu bayan ('l!m al-Bayan) dan ilmu sastra ('llm al-Adab)*
Prestasi gemilang yang dicapai para iinguist dan grammarian
Arab dalam mengembangkan disiplin Nahwu tersebut, di samping
menimbulkan rasa kagum dan respek dari banyak pihak, juga tidak luput dari berbagai kritik yang tidak ka!ah gaungnya dari kekaguman
dan pujian terhadapnya. Kritik terhadap Nahwu ini terutama sekali
diarahkan pada sistem dan aturan Nahwu yang berkembang
sedemikian rupa sehingga dianggap sudah melampaui tujuan semula
ilmu ini. Salah satu sistem aturan Nahwu yang menuai kritik dan
kontroversial adaiah bahwa da!am perkernbangannya ia dianggap teiah
dipengaruhi oleh fiisafat, tepatnya oleh logika formal (manthiq)
sehingga ilmu ini menjadi kian rumit dimengerti dan dipelajari. Aspek
terakhir inilah yang akan menjadi kajian tulisan ini, sejauh mana filsafat
telah berpengaruh atas Nahwu kalau memang sinyalernen ini dapat
dibuktikan, dalam aspek apa saja pengaruh itu terjadi dan lain
sebagainya.- ZAMZAM A. ABDILLAH