Institutional Repository UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T14:01:27ZEPrintshttp://digilib.uin-suka.ac.id/images/sitelogo.pnghttps://digilib.uin-suka.ac.id/2014-04-29T02:04:21Z2016-02-22T08:05:51Zhttp://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/12249This item is in the repository with the URL: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/122492014-04-29T02:04:21ZPEMAHAMAN KONSEP ASAM BASA BRONSTED-LOWRY
PESERTA DIDIK KELAS XI MA WAHID HASYIM
YOGYAKARTA
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) pemahaman peserta
didik terhadap konsep asam basa Bronsted-Lowry, (2) kesalahan pemahaman
peserta didik pada materi asam basa Bronsted-Lowry.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan
menggunakan metode studi kasus yang berfungsi untuk menghimpun dan
menganalisis data berkenaan dengan sesuatu kasus. Variabel dalam penelitian ini
adalah pemahaman konsep asam basa Bronsted-Lowry yang meliputi kemampuan
peserta didik dalam menerjemahkan, menginterpretasi dan mengekstrapolasi
ide/gagasan yang terdapat pada materi asam basa Bronsted-Lowry. Adapun subjek
dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XII IPA semester gasal
tahun ajaran 2013/2014 MA Wahid Hayim yang berjumlah 34 orang. metode
pengumpulan data penelitian yang digunakan berupa tes dan wawancara
mendalam. Teknis analisis data menggunakan model Miles and Huberman dengan
triangulasi sumber.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari tiga aspek pemahaman yang
dijadikan acuan dalam penelitian ini maka aspek pemahaman terjemahan pada
indikator “mampu mengidentifikasi asam dan basa Bronsted-Lowry” dan “mampu
menuliskan reaksi asam dan basa serta mampu menuliskan simbol reaksi
persamaan dengan tepat” memiliki tingkat pemahaman yang relatif lebih tinggi
yakni sebesar 53,4% dan 51,8%. Pada aspek pemahaman interpretasi dengan
indikator “mampu menyebutkan pasangan asam basa konjugasi serta menjelaskan
terbentuknya spesi pasangan konjugasi” memiliki tingkat pemahaman sebesar
31,6%. Tingkat persentase pemahaman pada aspek pemahaman ektrapolasi pada
indikator “mampu menghitung ketetapan asam atau basa dari suatu senyawa”
sebesar 14,7% dan indikator “mampu meramalkan kekuatan asam atau basa suatu
senyawa” hanya sebesar 10,3%. Hal ini dikarenakan pada aspek pemahaman
ektrapolasi dimensi proses kognitifnya pada tataran C3 dengan soal yang lebih
kompleks sehingga dimungkinkan lebih sulit dipahami peserta didik. Di antara
kesalahan pemahaman yang terjadi pada peserta didik adalah sebagai berikut : (a)
Peserta didik masih memahami pengertian asam dan basa menurut teori Bronsted-
Lowry sama halnya seperti teori Arrhenius (b) Peserta didik memahami peran
H2O secara tekstual, yakni bersifat netral, tanpa memperhatikan penempatan H2O
pada suatu reaksi.
NIM. 09670042 ZENITH FARAHMA SARI